Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ISRAEL pada Rabu (1/1) mengungkapkan bahwa mereka berada di balik serangan komando terhadap fasilitas produksi rudal Iran di Suriah beberapa bulan sebelum pemberontak menggulingkan Bashar al-Assad.
Di bawah Operasi Deep Layer, dilansir dari The Week, unit Shaldag Angkatan Udara Israel (IAF) memasuki Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah (CERS) di Masyaf pada 8 September. Pasukan komando tersebut menghancurkan fasilitas bawah tanah yang digunakan oleh Iran untuk memproduksi rudal bagi Hizbullah.
Lokasi di Maysaf terletak di sebelah barat Hama, lebih dari 200 kilometer di utara Israel. IDF melancarkan serangan udara di lokasi tersebut beberapa kali dalam lima tahun terakhir tetapi mereka tidak dapat menargetkan fasilitas bawah tanah yang digunakan oleh Iran yang mendorong mereka untuk menyerbunya.
Pada 8 September, pasukan komando IAF diturunkan dari helikopter. Setelah itu mereka memasuki fasilitas tersebut usai membunuh beberapa penjaga di pintu masuk. Mereka kemudian mengambil materi intelijen dan menanam bahan peledak di fasilitas bawah tanah tersebut. Pasukan tersebut dapat keluar dari fasilitas tersebut dalam waktu satu jam dan bahan peledak tersebut diledakkan dari jarak jauh.
Menjelang penyerbuan, IDF memastikan keamanan helikopter dengan menargetkan jalan menuju fasilitas tersebut dan menewaskan sedikitnya 14 orang serta melukai 43 orang. Serangan tersebut juga berfungsi sebagai pengalihan untuk menyamarkan kedatangan helikopter.
Laporan mengatakan AS mengetahui operasi tersebut. AS sebelumnya menuduh bahwa CERS mengembangkan gas sarin untuk serangan kimia.
IDF bulan lalu merebut sisi Suriah dari zona penyangga di Dataran Tinggi Golan. Mereka menyebutnya sebagai langkah defensif dan sementara. PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tujuan IDF melindungi perbatasan negara karena perjanjian tahun 1974 dengan rezim Assad runtuh dengan penggulingannya.
Zona penyangga disetujui sesuai dengan Perjanjian Pelepasan antara kedua negara pada 1974 setelah perang Yom Kippur. (Z-2)
BENTROKAN bersenjata antara kelompok minoritas Druze dengan suku Badui di Suwayda, Suriah selatan, telah berhenti. Demikian menurut Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Suriah.
INDONESIA mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Suriah yang mengakibatkan pemburukan situasi keamanan di negara tersebut.
PEMERINTAH Suriah belum siap untuk berunding sampai pihak Israel memenuhi persyaratan Perjanjian Pelepasan 1974. Demikian dilaporkan saluran TV Suriah Al-Ikhbaria.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
KONFLIK Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Menlu Mesir Badr Abdelatty menolak ide pemindahan warga Gaza. Ia menegaskan pengusiran massal Palestina adalah garis merah.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved