Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Komunikasi di Vanuatu Lumpuh Pascagempa, Kemenlu Lacak Keberadaan WNI

Dhika Kusuma Winata
17/12/2024 17:27
Komunikasi di Vanuatu Lumpuh Pascagempa, Kemenlu Lacak Keberadaan WNI
Peta Vanuatu(Dok. Google Maps)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra berusaha melacak kondisi WNI yang ada di Vanuatu pascabencana gempa bumi yang melanda. Namun, komunikasi terhambat karena jaringan telekomunikasi di Vanuatu lumpuh. 

Gempa besar berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Vanuatu pada Selasa (17/12). Kemenlu masih terus mencoba menghubungi WNI, diaspora, maupun kolega yang ada di negara tersebut. 

Jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Vanuatu yaitu Port Vila turut terdampak sehingga menyulitkan komunikasi. 

"Hingga saat ini, Kemlu melalui KBRI Canberra terus mencoba menghubungi WNI, diaspora, dan kolega di sana. KBRI juga terus mencoba menghubungi pejabat dan contact point di Vanuatu. Namun, kontak-kontak tersebut belum dapat dihubungi," kata Direktur Informasi dan Media Kemlu RI Hartyo Harkomoyo. 

Menurut data Kemenlu, tercatat 48 WNI berada di Vanuatu. Sejumlah 47 orang merupakan anak buah kapal (ABK) sedangkan satu orang merupakan WNI yang menikah dengan warga asing. 

Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 melanda wilayah barat daya Vanuatu puku 12.47 waktu setempat dengan pusat gempa berada di laut sejauh jarak 47 km arah barat daya Port Vila. 

Gempa memicu tanah longsor, menghancurkan mobil, dan meratakan banyak bangunan, termasuk kompleks yang menjadi rumah bagi banyak kedutaan besar negara barat. Listrik dan jaringan seluler di seluruh negeri terputus. Meski gempa besar, tidak ada peringatan tsunami. 

Laporan korban meninggal dunia belum terkonfirmasi namun setidaknya satu orang dilaporkan tewas. Puluhan orang di luar Rumah Sakit Pusat Vila berbaring sambil menunggu perawatan. 

"Saya pikir langit-langit (rumah kami) akan runtuh. Kami sering mengalami gempa bumi di sini, tetapi tidak seperti ini. Rumah itu retak-retak besar, pintu kaca geser pecah," kata Amanda, seorang warga yang tinggal di Port Vila, kepada BBC. 

Menurut BMKG Indonesia, gempa di Vanuatu juga tidak memicu tsunami untuk wilayah Indonesia. 

Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Komisi Tinggi Inggris, Kedutaan Besar Prancis, dan Komisi Tinggi Selandia Baru mengalami kerusakan karena semuanya berada di kompleks yang sama di Port Vila. 

Vanuatu merupakan negara kepulauan dataran rendah yang terdiri dari sekitar 80 pulau di Pasifik Selatan, sebelah timur Australia. Negara tersebut terletak di wilayah yang aktif secara seismik dan rentan terhadap gempa bumi besar. 

Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan sedikitnya empat gempa susulan terjadi di sekitar Port Vila dengan kekuatan berkisar antara magnitudo 4,7 hingga 5,5  dalam waktu dua jam setelah gempa bumi pertama. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya