Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
PRESIDEN terpilih Donald Trump mengkritik keras pemberontak Suriah atas langkah mereka menguasai kota Damaskus pada Sabtu (7/12), tetapi menekankan bahwa ini bukanlah pertempuran Amerika Serikat.
"Rusia, karena mereka sangat terikat di Ukraina, dan dengan hilangnya lebih dari 600.000 tentara di sana, tampaknya tidak mampu menghentikan gerakan ini melalui Suriah, negara yang telah mereka lindungi selama bertahun-tahun," tulis Trump di Truth Social.
Ia juga mengeklaim mantan Presiden Barack Obama tidak cukup membantu negara itu selama pemerintahannya. "Tidak pernah ada banyak manfaat di Suriah bagi Rusia, selain membuat Obama terlihat sangat bodoh," Trump menambahkan dalam posting tersebut.
Kedutaan Besar AS di Suriah mendesak warga Amerika untuk meninggalkan wilayah yang dilanda perang pada Jumat. Selama berbulan-bulan Rusia dan Iran telah mendukung pemerintah negara itu dalam perang melawan pasukan oposisi.
"Bagaimanapun, Suriah memang kacau, tetapi bukanlah teman kita, & AMERIKA SERIKAT TIDAK BOLEH BERGABUNG DENGAN INI. INI BUKAN PERJUANGAN KITA. BIARKAN SAJA TERJADI. JANGAN TERLIBAT!” tulis Trump pada Sabtu pagi.
Baca juga: Catatan Lama Ungkap Israel Dukung Al-Qaeda Suriah Diam-Diam, Alasannya
Tujuan pemberontak ialah memaksa Presiden Suriah Bashar Assad lengser dari jabatannya. Upaya perlawanan baru-baru ini dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok teroris yang ditetapkan AS.
Mereka berhasil merebut kota Aleppo yang menyebabkan penerbangan dari bandara internasional terhenti yang memicu respons global. (The Hill/Z-2)
DIREKTUR Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, merilis sejumlah dokumen yang mengaitkan pejabat pemerintahan Obama melakukan pengkhianatan terkait pemilu presiden AS pada 2016.
Mantan Presiden AS Barack Obama serukan Partai Demokrat lebih tegas n berani hadapi tantangan politik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Donald Trump mengeluarkan ancaman pemotongan dana terhadap kampus di Amerika Serikat (AS).
Mantan Presiden AS Barack Obama menyatakan dukungannya terhadap Harvard University setelah pemerintahan Donald Trump memangkas dana hibah sebesar US$2 miliar.
PRESIDEN Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, kini terlihat aktif di sosial media Bluesky, Obama beberapakali terlihat membagikan aktivitasnya di sosial media tersebut.
Mantan Presiden Barack Obama memberikan penghormatan kepada Jimmy Carter, yang mengajarkan nilai-nilai hidup penuh kasih, martabat, keadilan, dan pengabdian.
Saat ini semua negara tengah melakukan negosiasi alot dengan Amerika Serikat. Semata-mata demi mendapatkan penurunan tarif impor.
Columbia University mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump, untuk memulihkan pendanaan federal yang sempat dihentikan.
Jaksa Agung Pam Bondi, pada Mei, telah mengatakan nama Donald Trump ada dalam dokumen kasus Jeffrey Epstein.
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
Hakim federal menolak permintaan membuka dokumen grand jury terkait penyelidikan Jeffrey Epstein.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved