Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Zelensky Optimistis Trump Hadirkan Perdamaian di Ukraina

Dhika Kusuma Winata
07/11/2024 19:12
Zelensky Optimistis Trump Hadirkan Perdamaian di Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.(AFP)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Dia berharap kepemimpinan Trump akan membawa perdamaian yang adil di Ukraina. 

Terpilihnya Trump menimbulkan pertanyaan mengenai kelanjutan dukungan Washington untuk Ukraina yang telah bertempur dengan Rusia selama hampir tiga tahun. Trump sebelumnya kerap mengkritik bantuan militer AS untuk Kiev. 

"Saya menghargai komitmen Presiden Trump terhadap pendekatan perdamaian melalui kekuatan dalam urusan global. Inilah prinsip yang secara praktis dapat membawa perdamaian yang adil di Ukraina lebih dekat," kata Zelensky melalui media sosial. 

"Kami menantikan era Amerika Serikat yang kuat di bawah kepemimpinan tegas Presiden Trump. Kami mengandalkan dukungan bipartisan yang kuat dan berkelanjutan untuk Ukraina di Amerika Serikat," tambahnya. 

Zelensky menambahkan Ukraina berkomitmen untuk memastikan perdamaian dan keamanan jangka panjang di Eropa dan komunitas Transatlantik dengan dukungan dari AS sebagai sekutu. 

September lalu, Zelensky sempat bertemu Trump saat mengunjungi AS. Trump mengklaim dia dapat menyelesaikan konflik di Ukraina 'dalam 24 jam' meski tanpa memberi rincian soal caranya. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte mengatakan pengiriman pasukan Korea Utara di Rusia dan kemungkinan partisipasi mereka dalam operasi tempur di Ukraina merupakan ancaman besar bagi keamanan global.

"Pasukan Korea Utara di tanah Eropa adalah sejarah menyangkut semua alasan yang keliru," kata Rutte melalui unggahan di media sosial X pada Rabu (6/11) malam.

"Ini adalah perluasan berbahaya dari konflik di Ukraina yang meningkatkan perang dan menunjukkan bahwa keamanan kita bukan hanya masalah regional, ini adalah masalah global," tulisnya.

Rutte menuturkan bahwa ia telah membahas masalah tersebut lebih awal pada hari yang sama dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

"Kami sedang memperdalam hubungan kami dengan mitra-mitra Indo-Pasifik untuk mengatasi ancaman ini bersama-sama," ucapnya.

Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Korea Utara mengirimkan lebih dari 10 ribu anggota pasukan ke Rusia.

Korut maupun Rusia belum memberikan komentar atas tuduhan tersebut. Namun, pemerintah Rusia telah menegaskan haknya untuk membangun hubungan dengan Pyongyang dan menyebut isu tersebut sebagai masalah kedaulatan Rusia. (Dhk/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya