Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bos CIA ke Mesir untuk Perundingan Gencatan Senjata Gaza

Wisnu Arto Subari
31/10/2024 15:16
Bos CIA ke Mesir untuk Perundingan Gencatan Senjata Gaza
William Burns.(Al Jazeera)

DIREKTUR CIA Williams Burns menuju ibu kota Mesir, Kairo, Kamis (31/10). Menurut laporan media Mesir, Al Ahram Weekly, bos CIA itu akan memulai perundingan baru dengan Hamas untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina

Kunjungan Burns dilakukan beberapa hari setelah dia mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan pejabat keamanan Israel dan Mesir di Doha, Qatar. Di sana, Burns juga dilaporkan bertemu bos badan intelijen Israel Mossad, David Barnea. 

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi juga mengumumkan Kairo telah mengusulkan gencatan senjata terbatas selama dua hari untuk menukar empat tawanan Israel yang ditahan Hamas dengan beberapa tahanan Palestina. 

Penasihat Timur Tengah Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein dan Brett McGurk, juga diperkirakan berada di Israel untuk membicarakan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Libanon. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kedua belah pihak akan membahas kerangka kerja yang memadukan usulan sebelumnya. 

"Pembahasan antara mediator dan Hamas akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang untuk mengevaluasi kelayakan pembicaraan dan upaya berkelanjutan untuk memajukan kesepakatan," kata Netanyahu melansir Anadolu. 

Menurut surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, ada desakan untuk mengadakan pertemuan gabungan yang melibatkan Mesir. 

Surat kabar tersebut mengatakan Israel keberatan soal proposal dari Mesir yang mengusulkan gencatan senjata dua hari di Gaza dengan pembebasan empat sandera Israel dan beberapa tahanan Palestina. 

Para negosiator dilaporkan mengincar kesepakatan yang lebih besar yang juga mencakup situasi di Libanon. Hal itu berpotensi melibatkan pembebasan tahanan dalam skala besar, termasuk pengembalian jenazah pemimpin Hamas Yahya Sinwar. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya