Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata di Gaza, ini Syaratnya 

Ferdian Ananda Majni
30/10/2024 08:47
Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata di Gaza, ini Syaratnya 
Ambulans di Gaza yang diserang Israel.(Al Jazeera)

SEORANG pejabat senior Hamas mengatakan kelompok perlawanan Palestina sedang mempelajari usulan baru dari para mediator untuk mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza. Namun Hamas menegaskan kembali bahwa hal ini harus mencakup penarikan penuh militer Israel dari daerah kantong tersebut.

"Gerakan ini telah menegaskan bahwa mereka terbuka terhadap kesepakatan atau gagasan apa pun yang mengakhiri penderitaan rakyat kami di Gaza dan mencapai gencatan senjata permanen, dan penarikan pasukan pendudukan dari seluruh Jalur Gaza," kata Sami Abu Zuhri dalam pidato yang disiarkan televisi.

Dia juga mengatakan bahwa perjanjian tersebut harus mengakhiri blokade yang dipimpin Israel di wilayah kantong pantai tersebut.

Hal itu juga termasuk mengizinkan bantuan bantuan tanpa batas dan rekonstruksi Gaza, serta mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.

Sementara itu, Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan atas serangan mengerikan Israel di Gaza yang menewaskan banyak anak dan mengatakan pihaknya meminta jawaban dari sekutunya tersebut.

"Kami sangat prihatin dengan hilangnya nyawa warga sipil dalam insiden ini. Ini insiden mengerikan dengan akibat yang mengerikan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan terkait laporan dua lusin anak terbunuh dalam pengeboman yang menghancurkan blok lima lantai di Beit Lahia.

"Kami telah menghubungi pemerintah Israel untuk menanyakan apa yang terjadi di sini," kata Miller.

Sedangkan mantan Wali Kota Barcelona dan anggota Parlemen Eropa asal Spanyol mengecam serangan tentara Israel saat mengunjungi kebun zaitun bersama petani lokal di Tepi Barat yang diduduki.

Ada Colau dan Jaume Asens ialah bagian dari delegasi internasional yang tiba pada Senin (28/10). Mereka sedang menyelidiki dugaan pelanggaran hukum internasional di Palestina dalam beberapa hari mendatang.

Mereka mengunjungi kebun zaitun dekat kota Qusra pada hari kedua perjalanan. Colau, mantan Wali Kota Barcelona, ​​mengatakan begitu delegasi tersebut tiba bersama para petani lokal, tentara Israel dan pemukim ilegal Yahudi bersenjata mulai mengepung mereka. (TRT World/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik