Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Tiongkok Sambut Iran sebagai Anggota Baru BRICS

Wisnu Arto Subari
24/10/2024 20:00
Tiongkok Sambut Iran sebagai Anggota Baru BRICS
Xi Jinping.(Al Jazeera)

PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping menyampaikan ucapan selamat sekaligus menyambut Iran sebagai anggota penuh kelompok BRICS.

"Presiden Xi Jinping mengucapkan selamat dan menyambut Iran untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS pertama kali sebagai anggota penuh dan menyampaikan Tiongkok bersedia memperkuat bekerja sama dengan Iran dalam BRICS dan kerangka kerja multilateral lain," demikian menurut laman Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang diakses Antara dari Beijing, Tiongkok, pada Kamis (24/10).

Presiden Xi menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Rabu (23/10) pada sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024.

"Tiongkok juga ingin bekerja sama dengan Iran untuk lebih meningkatkan pengaruh dan suara Global South dan mempromosikan pengembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan rasional," tambah Xi.

Presiden Xi mengungkapkan Iran ialah negara dengan pengaruh regional dan internasional yang penting sekaligus merupakan teman dan mitra baik Tiongkok. 

"Dengan latar belakang percepatan perubahan di dunia selama satu abad terakhir, signifikansi strategis hubungan Tiongkok-Iran menjadi lebih menonjol. Tidak peduli bagaimana situasi internasional dan regional berubah, Tiongkok akan dengan teguh mengembangkan kerja sama persahabatan dengan Iran," ungkap Xi. 

Tiongkok, ungkap Xi, mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan martabat nasional, terus memajukan pembangunan ekonomi dan sosialnya secara mandiri, serta meningkatkan dan memperdalam hubungan bertetangga yang baik dan bersahabat dengan negara-negara lain.

"Tiongkok siap mendukung Iran dengan tegas dalam menegakkan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional seperti tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri serta menjaga hak dan kepentingan sah kedua negara," tambah Xi.

Tiongkok, kata Xi, juga siap memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan Iran di berbagai bidang, mempromosikan perkembangan kemitraan strategis komprehensif yang sehat dan stabil dan lebih menguntungkan kedua rakyat.

Sementara Presiden Pezeshkian mengatakan Tiongkok ialah mitra kerja sama Iran yang paling penting. Kemitraan strategis dan kerja sama komprehensif Iran-China di berbagai bidang telah mempertahankan momentum pembangunan yang baik.

"Iran berharap dapat bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengimplementasikan rencana kerja sama komprehensif antara kedua negara, mempromosikan kerja sama antara kedua negara di bidang perhubungan, infrastruktur, energi bersih, dan bidang lain membantu pembangunan nasional Iran sekaligus mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional," kata Pezeshkian.

Pezeshkian juga mengungkapkan Iran siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk saling mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti satu sama lain dan bersama-sama menentang hegemoni dan intimidasi.

"Kami berterima kasih kepada Tiongkok karena telah mendukung keanggotaan resmi Iran ke dalam kerja sama BRICS dan berharap dapat bekerja sama dengan Tiongkok di BRICS dan platform multilateral lain," ungkap Pezeshkian.

Kedua pemimpin negara juga bertukar pandangan tentang situasi saat ini di Timur Tengah dan Xi Jinping menunjukkan kekhawatiran Tiongkok soal situasi saat ini di Timur Tengah. 

"Mencapai gencatan senjata dan mengakhiri perang di Gaza ialah kunci untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut. Masyarakat internasional harus membentuk kekuatan gabungan untuk mendesak semua pihak terkait sungguh-sungguh menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan menghindari ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan tersebut," kata Xi. Dalam pertemuan itu hadir juga Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Kepala Staf Kepresidenan Tiongkok Cai Qi. 

Dalam KTT ke-16 BRICS di Kazan, hadir para pemimpin negara-negara anggota, yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tuan rumah, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Narendra Modi, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

Brasil diwakili Menteri Luar Negeri Mauro Luiz Iecker Vieira karena Presiden Lula da Silva tidak bisa hadir setelah mengalami insiden di rumahnya beberapa hari lalu. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya