Aktivis Pro-Palestina Desak Maraton New York Tolak Tata Group

Wisnu Arto Subari
21/10/2024 13:46
Aktivis Pro-Palestina Desak Maraton New York Tolak Tata Group
Warga Palestina mengungsi.(Al Jazeera)

KONGLOMERAT bisnis terbesar di India, Tata Group, terlibat dalam pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Palestina dan harus dicabut sebagai sponsor utama Maraton Kota New York. Sekelompok aktivis mengatakan itu pada peluncuran kampanye baru yang menargetkan keterlibatan India dalam perang di Jalur Gaza.

Maraton TCS Kota New York, yang diselenggarakan oleh New York Road Runners (NYRR), organisasi nirlaba yang berpusat di kota tersebut, dianggap sebagai maraton terbesar di dunia. Pada 2023, lebih dari 51.000 pelari berpartisipasi dalam acara tersebut.

Kampanye tersebut, yang dijuluki Tata Bye Bye, diluncurkan pada Kamis oleh South Asian Left (Salam) yang berpusat di Kota New York. Mereka menuduh Tata Consultancy Services (TCS), anak perusahaan Tata Group, memainkan peran penting dalam memungkinkan rezim genosida dan apartheid Israel.

Kelompok tersebut menuduh bahwa perusahaan India tersebut, melalui berbagai cabangnya, memelihara beberapa hubungan bisnis dengan pemerintah Israel, termasuk pembuatan senjata serta penyediaan layanan TI dan cloud untuk militer Israel.

"Kami menuntut Tata untuk mengungkapkan semua hubungannya dengan entitas Zionis dan menarik diri dari mereka. Kami menuntut NYRR untuk menghentikan TCS," kata Aman, seorang penyelenggara Salam, yang berbicara kepada Middle East Eye dan meminta untuk diidentifikasi dengan nama depannya.

Penyelenggara mengatakan Tata berinvestasi dalam ekosistem teknologi tinggi dan keuangan Israel dan memiliki sejarah dalam mendukung perusahaan rintisan yang mengerjakan aplikasi pertahanan potensial.

Keputusan untuk menargetkan Tata di New York City, penyelenggara menjelaskan, berasal dari visibilitas perusahaan di AS dan perannya yang signifikan dalam ekonomi Amerika.

Aman mengatakan Tata sangat terlibat dalam proyek pertahanan dan bekerja sama dengan kontraktor Israel, berkontribusi pada operasi militer di wilayah Palestina yang diduduki. "Pada saat yang sama, ia memiliki citra yang sangat baik. Dan ia menggunakan citra ini untuk menutupi kejahatannya," Aman menambahkan.

Menurut TCS, perusahaan tersebut bekerja di sektor publik Israel pada berbagai usaha digital, termasuk Project Nimbus, yang menyediakan penyimpanan cloud untuk pemerintah Israel, termasuk kementerian pertahanan dan militer. (MEE/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya