Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam misinformasi mengenai Badai Milton dan Helene sebagai informasi un-American atau tidak bersifat Amerika. Bidem menuduh Trump membuat klaim palsu mengenai upaya penyelamatan dan pemulihan yang dilakukan pemerintah.
Biden menyebut orang-orang yang membutuhkan bantuan berada dalam risiko akibat penyebaran disinformasi yang cepat, tidak bertanggung jawab, dan berlanjut tentang tanggapan pemerintah terhadap badai tersebut. "Sejujurnya, kebohongan ini tidak bersifat Amerika," kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih, pada Rabu (9/10)
"Mantan Presiden Trump telah memimpin serangan kebohongan ini," sebutnya. Ia mengisyaratkan sejumlah klaim tak berdasar yang dilontarkan Trump, termasuk dana bantuan bencana yang dialihkan ke para migran.
Baca juga : Kamala Harris Janjikan Bantuan bagi Korban Badai Helene
"Sungguh hal yang konyol untuk dikatakan. Itu tidak benar," kata Biden.
Menanggap perihal Trump yang nekat menyebarkan klaim palsu mengenai tanggapan pemerintah, Biden mengatakan dia tidak mengetahuinya.
"Saya tidak tahu. Anda bisa berspekulasi. Namun, menurut saya, itu tidak bersifat Amerika. Itu tidak bersifat Amerika. Bukan siapa kita sebenarnya," katanya.
Baca juga : Kamala Harris Berkelit Soal Dukungan Pribadi ke PM Netanyahu
Biden juga mengecam pernyataan yang dilontarkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene. "Anggota Kongres Marjorie Taylor Greene, anggota kongres dari Georgia, sekarang mengatakan bahwa pemerintah federal benar-benar mengendalikan cuaca, kami mengendalikan cuaca," katanya.
"Ini sangat konyol. Ini harus dihentikan," jelasnya.
Wakil Presiden Kamala Harris melontarkan kritik serupa kepada Trump dan menilai perilakunya tidak masuk akal. "Kita semua tahu ini berbahaya dan permainan harus dihentikan pada titik tertentu. Politik harus diakhiri, terutama di saat krisis," kata Harris.
Baca juga : Iran Buka Pintu Perundingan Nuklir Kembali
Trump mengulangi kritiknya terhadap penanganan krisis yang dilakukan pemerintahan Biden. "Pemerintahan ini sama sekali tidak melakukan tugasnya dengan baik. Mengerikan, mengerikan," kata Trump pada rapat umum kampanye di negara bagian utama Pennsylvania.
"Kami hanya berdoa untuk semua orang," katanya. "Kami berharap Tuhan menjaga mereka tetap aman," pungkasnya.
Badai Milton menghantam dekat Siesta Key, Florida sekitar pukul 20.30 waktu setempat, menghantam negara bagian pesisir tersebut dengan kecepatan angin hingga 193km/jam.
Baca juga : Donald Trump Tuding Joe Biden dan Kamala Harris Berperan dalam Upaya Pembunuhan terhadap Dirinya
Milton, yang digambarkan oleh Pusat Badai Nasional sebagai sangat berbahaya dan mengancam jiwa, terjadi kurang dari dua minggu setelah Badai Helene menewaskan sedikitnya 230 orang di Florida dan beberapa negara bagian selatan lain. (Aljazeera/Z-2)
Bidem menuduh Trump membuat klaim palsu mengenai upaya penyelamatan dan pemulihan yang dilakukan pemerintah.
Biden menyebut orang-orang yang membutuhkan bantuan berada dalam risiko akibat penyebaran disinformasi yang cepat, tidak bertanggung jawab, dan berlanjut tentang tanggapan pemerintah terhadap badai tersebut. "Sejujurnya, kebohongan ini tidak bersifat Amerika," kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih, pada Rabu (9/10)
"Mantan Presiden Trump telah memimpin serangan kebohongan ini," sebutnya. Ia mengisyaratkan sejumlah klaim tak berdasar yang dilontarkan Trump, termasuk dana bantuan bencana yang dialihkan ke para migran.
"Sungguh hal yang konyol untuk dikatakan. Itu tidak benar," kata Biden.
Menanggap perihal Trump yang nekat menyebarkan klaim palsu mengenai tanggapan pemerintah, Biden mengatakan dia tidak mengetahuinya.
"Saya tidak tahu. Anda bisa berspekulasi. Namun, menurut saya, itu tidak bersifat Amerika. Itu tidak bersifat Amerika. Bukan siapa kita sebenarnya," katanya.
Biden juga mengecam pernyataan yang dilontarkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene. "Anggota Kongres Marjorie Taylor Greene, anggota kongres dari Georgia, sekarang mengatakan bahwa pemerintah federal benar-benar mengendalikan cuaca, kami mengendalikan cuaca," katanya.
"Ini sangat konyol. Ini harus dihentikan," jelasnya.
Wakil Presiden Kamala Harris melontarkan kritik serupa kepada Trump dan menilai perilakunya tidak masuk akal. "Kita semua tahu ini berbahaya dan permainan harus dihentikan pada titik tertentu. Politik harus diakhiri, terutama di saat krisis," kata Harris.
Trump mengulangi kritiknya terhadap penanganan krisis yang dilakukan pemerintahan Biden. "Pemerintahan ini sama sekali tidak melakukan tugasnya dengan baik. Mengerikan, mengerikan," kata Trump pada rapat umum kampanye di negara bagian utama Pennsylvania.
"Kami hanya berdoa untuk semua orang," katanya. "Kami berharap Tuhan menjaga mereka tetap aman," pungkasnya.
Badai Milton menghantam dekat Siesta Key, Florida sekitar pukul 20.30 waktu setempat, menghantam negara bagian pesisir tersebut dengan kecepatan angin hingga 193km/jam.
Milton, yang digambarkan oleh Pusat Badai Nasional sebagai sangat berbahaya dan mengancam jiwa, terjadi kurang dari dua minggu setelah Badai Helene menewaskan sedikitnya 230 orang di Florida dan beberapa negara bagian selatan lain. (Aljazeera/Z-2)
Pusat badai menyebut Helene sebagai badai yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa.
JUMLAH korban jiwa akibat badai Helene di sepanjang pesisir Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS), meningkat menjadi 52 orang pada Sabtu (29/9).
SETIDAKNYA 133 orang tewas setelah Helene menghantam Big Bend, Florida, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (26/9) sebagai badai kategori 4.
Badai Helene meluluhlantakkan Florida, Georgia, dan Carolina, menyebabkan pemadaman listrik yang meluas serta kehancuran rumah.
Kamala Harris yang juga calon presiden dari Partai Demokrat berkunjung ke North Carolina untuk meninjau kerusakan akibat Badai Helene.
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved