Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Sri Lanka Larang Warganya Pergi ke Israel

Cahya Mulyana
03/10/2024 11:17
Sri Lanka Larang Warganya Pergi ke Israel
12 Ribu warga Sri Lanka bekerja di Israel dengan 6.700 di antaranya bermigrasi pada 2024.(Anadolu)

PEMERINTAH Sri Lanka melarang warganya bepergian ke Israel di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, menyusul operasi darat Tel Aviv di Libanon, menurut laporan media pada Rabu (2/10).

Biro Ketenagakerjaan Luar Negeri Sri Lanka (SLBFE) menyarankan individu yang berencana bepergian ke Israel untuk sementara menangguhkan rencana tersebut karena konflik di wilayah tersebut, menurut situs web berbahasa Inggris News Wire.

Manajer Umum Tambahan untuk Urusan Internasional di SLBFE, Gamini Senarath Yapa, mendesak warga negara Sri Lanka untuk tetap waspada terhadap situasi yang berkembang dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Yapa mengatakan, 12 ribu warga Sri Lanka bekerja di Israel, dengan 6.700 telah bermigrasi tahun ini berdasarkan perjanjian antara kedua negara. Sebagian besar bekerja di sektor konstruksi dan pertanian, sementara 5.000 bekerja di layanan pengasuhan anak.

Tidak ada laporan mengenai warga Sri Lanka yang terkena dampak perkembangan regional. Sekitar 7.600 warga Sri Lanka bekerja di Libanon. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya