Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Agenda Israel Setelah Bunuh Nasrallah

Cahya Mulyana
01/10/2024 10:44
Agenda Israel Setelah Bunuh Nasrallah
akar akademis Israel Ori Goldberg meyakini bahwa Israel mungkin bermain dengan serangan kecil.(Anadolu)

PEMBUNUHAN Hizbullah Hassan Nasrallah dalam sebuah pemboman mematikan oleh Israel di selatan Beirut telah memicu pertanyaan kritis tentang langkah Israel selanjutnya. Sementara spekulasi beredar luas tentang potensi invasi darat ke Libanon, para ahli berpendapat bahwa serangan darat besar-besaran tidak mungkin terjadi.

Pakar akademis Israel Ori Goldberg meyakini bahwa Israel mungkin bermain dengan serangan kecil, tetapi serangan darat besar mungkin tidak mungkin dilakukan.

"Secara efektif, seperti invasi darat besar-besaran di mana Israel mulai mendatangi rumah-rumah untuk mencari pejuang Hizbullah atau senjata Hizbullah. Saya rasa hal itu tidak akan terjadi," katanya, dilansir Anadolu, Selasa (1/10).

Eskalasi kekerasan Israel di Libanon telah menargetkan kepemimpinan puncak Hizbullah, termasuk sekretaris jenderalnya Nasrallah, yang dilaporkan tewas dalam serangan udara intens dan belum pernah terjadi sebelumnya pada Jumat (28/9) malam oleh jet F-35 Israel terhadap sasaran di lingkungan Haret Hreik, benteng utama Hizbullah di Beirut selatan.

Namun, melangkah lebih jauh dengan mengerahkan pasukan darat mungkin akan terbukti lebih menantang daripada pemboman udara sebuah skenario yang mungkin tidak dipersiapkan Israel.  (I-2)  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya