Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH sumber militer Israel pada Minggu (22/9) menyebut ada rencana serangan darat ke Libanon selatan.
"Serangan darat di Libanon mungkin diperlukan untuk mengamankan tujuan perangnya," kata sumber militer ketika Israel kembali melakukan serangan besar-besaran terhadap sasaran Hizbullah di Libanon.
Serangan pada Senin (23/9) ialah pengeboman yang paling luas secara geografis dan belum pernah dilakukan Israel sejak konfliknya dengan gerakan yang berbasis di Iran setahun yang lalu bersamaan dengan perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca juga : Hizbullah Tunjuk Komandan Baru Pengganti Aqil yang Dibunuh Israel
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari mengatakan Israel mulai menyerang pos-pos Hizbullah di Libanon setelah mengidentifikasi niat mereka untuk menembaki Israel.
Ditanya oleh wartawan tentang kemungkinan serangan darat Israel ke Libanon, Hagari mengatakan pihaknya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengembalikan penduduk Israel utara dengan selamat ke rumah mereka.
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan gelombang serangan udara yang intens di kota-kota di sepanjang perbatasan selatan Libanon dan bahkan lebih jauh ke utara pada Senin (23/9) pagi. (The Guardian/Z-2)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.
Kelompok itu dibentuk lebih dari enam tahun lalu untuk melancarkan serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Media pemerintah Suriah, Sana, sebelumnya mengatakan serangan udara oleh musuh Zionis telah menghantam daerah selatan Damaskus sebelum tengah malam waktu setempat.
Ia mengacu pada pemboman Israel terhadap Iran dan Hizbullah serta konvoi senjata di Suriah.
Kinda al-Khatib, yang berusia dua puluhan, ditangkap pada Juni dan didakwa bekerja sama dengan musuh, memasuki wilayah Palestina yang diduduki, dan bekerja sama dengan mata-mata musuh Israel.
Dalam situasi yang memprihatinkan dunia itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan Israel akan melancarkan perang skala penuh terhadap Hizbullah pro Iran di Libanon.
Bangsa Arab juga menolak skenario Israel untuk Gaza pascaperang tanpa rencana yang masuk akal bagi berdirinya negara Palestina.
Berlin menegaskan bahwa eskalasi lebih lanjut bukanlah hal yang tak terelakkan dan mendesak resolusi diplomatik.
Netanyahu berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan guna memulihkan keamanan di wilayah utara negara tersebut.
HIZBULLAH memasuki pertempuran terbuka dengan Israel setelah melancarkan serangkaian serangan roket di bagian utara negara tersebut.
WAKIL Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Kassem, menyatakan Hizbullah sekarang memasuki fase baru dengan pertempuran terbuka melawan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved