Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Enam Orang Tewas akibat Banjir di Jepang

Ferdian Ananda Majni
23/9/2024 13:22
Enam Orang Tewas akibat Banjir di Jepang
Banjir di Jepang.(Dok Al-Jazeera)

SEDIKITNYA enam orang tewas akibat banjir dan tanah longsor setelah hujan lebat di semenanjung Jepang. Negeri ini baru pulih dari gempa bumi pada tahun ini.

"Satu orang telah meninggal dan lima orang meninggal dalam kondisi serangan jantung," lapor media publik NHK Senin (23/9). 

Wilayah ini juga dilaporkan masih belum pulih dari gempa berkekuatan 7,5 skala Richter yang terjadi pada awal tahun ini. Gempa merobohkan bangunan, memicu gelombang tsunami, dan memicu kebakaran besar.

Baca juga : 10 Orang Hilang Usai Jepang Diguyur Hujan

Pemerintah daerah Ishikawa di pantai Laut Jepang juga mengatakan dua orang hilang. Sementara status delapan orang tidak diketahui.

Hujan deras mengguyur Ishikawa sejak Sabtu. Bahkan curah hujan lebih dari 540 milimeter tercatat di kota Wajima selama 72 jam.

"Air banjir menggenangi perumahan darurat yang dibangun bagi mereka yang kehilangan rumah akibat gempa pada Tahun Baru, menewaskan sedikitnya 374 orang," menurut data pemerintah Ishikawa.

Baca juga : Jepang Evakuasi Ribuan Orang Akibat Banjir di Wilayah Ishikawa

Sementara Perusahaan Tenaga Listrik Hokuriku melaporkan sebanyak 4.000 rumah tangga mengalami pemadaman listrik setelah hujan. Lebih dari 100 daerah di wilayah tersebut terisolasi dan jalan-jalan diblokade akibat tanah longsor.

Seorang warga Wajima, Akemi Yamashita, 54, mengatakan bahwa dia diterjang banjir saat mengemudi mobilnya dan segera menyelamatkan diri. "Hanya dalam waktu sekitar 30 menit, air mengalir ke jalan dan dengan cepat naik hingga setengah tinggi mobil saya," ujarnya.

"Saya berbicara dengan warga Wajima lain kemarin dan mereka berkata sangat menyedihkan tinggal di kota ini. Saya sampai berkaca-kaca ketika mendengarnya," ujarnya seraya menggambarkan gempa bumi dan banjir sebagai adegan film.

Baca juga : Gempa Besar Ancam Jepang, Kishida Batalkan Kunjungan

Di Wajima pada Minggu (23/9), ranting-ranting yang patah dan pohon besar yang tumbang menumpuk di suatu jembatan di atas sungai. Gelombang air berwarna cokelat hampir mencapai permukaan tanah.

Personel militer dikirim ke wilayah Ishikawa untuk bergabung dengan tim penyelamat pada akhir pekan, ketika puluhan ribu penduduk diminta untuk segera mengungsi.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia meningkatkan risiko hujan lebat karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air. "Daerah yang berada dalam peringatan darurat mengalami hujan lebat dengan tingkat yang belum pernah terjadi," kata lembaga cuaca JMA Satoshi Sugimoto pada Sabtu (22/9).

"Ini situasi saat Anda harus segera mengamankan keselamatan Anda," pungkasnya (CNA/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya