Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMANDAN militer senior Hizbullah, Ibrahim Aqil, tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di ibukota Lebanon, Beirut, pada hari Jumat (20/9). Kejadian ini menandai eskalasi serius yang meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar.
Hizbullah mengonfirmasi kematian Aqil setelah Israel menyatakan bahwa ia termasuk di antara sejumlah tokoh senior Hizbullah yang terbunuh dalam serangan tersebut. Menurut pejabat Lebanon, setidaknya 14 orang lainnya tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang menargetkan wilayah Dahieh, sebuah kawasan padat penduduk yang merupakan basis kuat Hizbullah di pinggiran selatan Beirut.
Lokasi serangan terlihat kacau, dengan tim darurat bergegas membantu yang terluka dan mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Setidaknya satu gedung tempat tinggal runtuh, sementara beberapa lainnya mengalami kerusakan berat.
Baca juga : Belasan Anak Dirawat Intensif Akibat Serangan Roket di Majdal Shams
Anggota Hizbullah menutup jalan-jalan, dan banyak warga terlihat terkejut, mengingat serangan ini merupakan pukulan memalukan lain bagi kelompok tersebut, setelah sebelumnya mengalami serangkaian insiden yang merugikan.
Serangan ini adalah yang pertama di Beirut sejak Juli, ketika kepala militer Hizbullah, Fuad Shukr, juga terbunuh. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, menjelaskan bahwa Aqil adalah seorang komandan senior di pasukan elit Hizbullah Radwan, dan ia terbunuh bersama para operator senior lainnya saat mereka berkumpul di ruang bawah tanah sebuah gedung.
Hagari menegaskan bahwa serangan tersebut menargetkan anggota Hizbullah yang bersembunyi di antara warga sipil, yang digunakan sebagai perisai manusia. Ia juga menyebut bahwa orang-orang yang tewas merencanakan serangan 'Conquer the Galilee', yang bertujuan untuk menyusup ke dalam masyarakat Israel dan membunuh warga sipil.
Ibrahim Aqil, juga dikenal sebagai Tahsin, sebelumnya dicari oleh pemerintah AS, yang menawarkan imbalan bagi siapa pun yang memberikan informasi tentangnya. Aqil memiliki reputasi sebagai anggota kelompok yang terlibat dalam pengeboman kedutaan besar AS di Beirut pada tahun 1980-an, serta penyerangan terhadap barak marinir yang menewaskan ratusan orang.
Hizbullah, yang didirikan pada awal 1980-an oleh Iran untuk melawan Israel, menggambarkan Aqil sebagai salah satu pemimpin jihadis terkemuka. (Z-8)
SETIDAKNYA 23 orang masih hilang dan 38 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel di pinggiran Kota Beirut, Libanon, pada Jumat (20/9).
HIZBULLAH melaporkan pada Minggu (22/9) dini hari bahwa jumlah korban jiwa dalam konflik dengan Israel telah mencapai 501 orang sejak pertempuran kedua pihak pecah pada 8 Oktober 2023.
GERAKAN Hizbullah di Libanon, Jumat (27/9), mengonfirmasi bahwa komandan angkatan udaranya, Muhammad Srour, gugur akibat serangan udara Israel di Beirut baru-baru ini.
SEDIKITNYA 105 orang tewas akibat serangan Israel yang tiada henti di Libanon. Sebanyak 359 lainnya dilaporkan luka-luka.
PASUKAN Israel melancarkan serangan udara Senin (30/9) pagi di area Kola, Beirut, menandai serangan pertama di dalam ibu kota Libanon sejak konflik dengan Hizbullah dimulai.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.
Kelompok itu dibentuk lebih dari enam tahun lalu untuk melancarkan serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Media pemerintah Suriah, Sana, sebelumnya mengatakan serangan udara oleh musuh Zionis telah menghantam daerah selatan Damaskus sebelum tengah malam waktu setempat.
Ia mengacu pada pemboman Israel terhadap Iran dan Hizbullah serta konvoi senjata di Suriah.
Kinda al-Khatib, yang berusia dua puluhan, ditangkap pada Juni dan didakwa bekerja sama dengan musuh, memasuki wilayah Palestina yang diduduki, dan bekerja sama dengan mata-mata musuh Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved