Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Thailand Adili Delapan Mantan Personel Militer Terkait Insiden Tak Bai

Dhika Kusuma Winata
20/9/2024 13:00
Thailand Adili Delapan Mantan Personel Militer Terkait Insiden Tak Bai
Para pengunjuk rasa yang ditangkap dalam peristiwa Tak Bai 2004(instagram @aljazeeraenglish)
Thailand akan mengadili delapan mantan personel keamanan atas pembunuhan yang terjadi pada tragedi Tak Bai 2004. Kejadian yang terjadi 20 tahun lalu itu menewaskan 78 pengunjuk rasa.

Kantor jaksa agung Thailand mengumumkan hal tersebut jelang beberapa minggu sebelum berakhirnya undang-undang pembatasan kasus pada  25 Oktober mendatang. Pengadilan Thailand bulan lalu sudah menerima pengaduan terkait terhadap mantan personel keamanan senior yang dituntut untuk diadili oleh keluarga korban.

"Para tersangka menghadapi (tuntutan) bahwa tindakan mereka menyebabkan mati lemas dan kematian 78 orang yang menjadi tanggung jawab mereka," kata juru bicara jaksa agung Prayut Bejaguran seperti dilansir Al Jazeera.

Insiden itu tetap menjadi salah satu yang paling mematikan dalam konflik yang telah berlangsung lama di provinsi-provinsi selatan Thailand yang mayoritas Muslim. Puluhan orang mati lemas setelah mereka ditangkap dan ditumpuk satu sama lain di dalam truk tentara.

Baca juga : Kerajaan Thailand Bebaskan Thaksin 

Para pengunjuk rasa tersebut tewas setelah mereka ditangkap karena demonstrasi di luar kantor polisi.

Pemerintah saat itu, di bawah Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, menyatakan penyesalan atas kematian tersebut tetapi membantah melakukan kesalahan. Sementara itu, polisi awalnya mengatakan beberapa pengunjuk rasa bersenjata.

Kejadian di Tak Bai menjadi bagian dari kerusuhan besar di Thailand kala itu. Lebih dari 7.600 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di provinsi-provinsi berpenduduk mayoritas Muslim di Thailand yang berbatasan dengan Malaysia.

Baca juga : Mengenal Paetongtarn Shinawatra, PM Baru Thailand

Minggu lalu, pengadilan Narathiwat memanggil mantan komandan militer dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk enam personel keamanan senior yang sudah pensiun setelah mereka gagal hadir di sidang pidana atas pengaduan yang diajukan oleh keluarga.

Komandan tersebut sekarang menjadi politisi dari Partai Pheu Thai yang berkuasa. Sementara Putri Thaksin, Paetongtarn Shinawatra, kini menjadi perdana menteri Thailand.(M-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya