Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyerukan diakhirinya agresi Israel di Jalur Gaza. Dia menekankan solusi dua negara yang mencakup pembentukan negara Palestina terpisah di samping Israel.
"Kami tegaskan kembali seruan kami agar perang di Gaza segera diakhiri. Masyarakat internasional dan Eropa tidak bisa tinggal diam terhadap penderitaan ribuan orang tak berdosa, khususnya perempuan dan anak-anak," katanya setelah pertemuannya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Madrid, dilansir Anadolu, Jumat (20/9).
Ia mengatakan mereka membahas penyebaran konflik ke Libanon, yang mengalami dua gelombang ledakan perangkat komunikasi mematikan di wilayahnya pada Selasa dan Rabu (18/9), menewaskan lebih dari tiga lusin orang dan melukai ribuan lainnya.
Baca juga : Dunia Didesak Tekan Israel agar Abbas Dapat Masuki Gaza
"Kita tidak bisa hidup dengan kematian dan kehancuran, dan kita tidak bisa menerima kekerasan," katanya dalam konferensi pers bersama.
Israel dan Libanon telah saling tembak di zona perbatasan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memungkinkan Israel melancarkan serangkaian serangan brutal terhadap Gaza setiap hari, menggunakan berbagai persenjataan, termasuk bom fosfor, menewaskan lebih dari 41.300 warga Palestina dan melukai lebih dari 95 ribu lainnya.
Israel telah mengintensifkan serangannya di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa minggu terakhir, tetapi ledakan perangkat komunikasi di seluruh Libanon mengejutkan banyak orang, dengan pemerintah Beirut dan Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan tersebut, yang menewaskan 37 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai sekitar 3.000 lainnya.
Baca juga : Jet Tempur Israel Hancurkan Rumah Gaza, Enam Tewas
Namun sejauh ini, baik Hizbullah maupun Israel menahan diri untuk tidak terlibat dalam perang terbuka yang melibatkan serangan darat. Perdana Menteri Sanchez mendesak semua pihak yang terlibat untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.
Spanyol adalah salah satu negara Eropa yang telah memutuskan untuk secara resmi mengakui Negara Palestina sebagai tanda dukungan terhadap proses perdamaian dengan Israel.
Sanchez meminta Israel untuk mengakhiri pendudukannya atas wilayah Palestina di Tepi Barat dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza untuk membuka jalan bagi berdirinya negara Palestina.
Baca juga : Militer Israel Kembali Menyerang Sekolah di Pengungsian
Presiden Abbas, pada bagiannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Perdana Menteri Spanyol atas dukungannya yang teguh terhadap rakyat Palestina dan menyerukan konferensi perdamaian di Madrid.
“Kami berkomitmen untuk mempertahankan Negara Palestina di Tepi Barat dan Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Abbas.
Ia mengatakan bahwa ia berencana untuk pergi ke Gaza bersama semua pemimpin Palestina untuk menuntut diakhirinya perang di jalur itu dan telah mengundang para pemimpin Barat untuk bergabung dengannya, termasuk sekretaris jenderal PBB.
Pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut membahas penguatan hubungan bilateral dan cara mengembangkannya di semua bidang serta isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, kata kantor berita resmi Palestina Wafa.
Israel wajiba mematuhi hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional, yang terbaru adalah resolusi Rabu (18/9) oleh Majelis Umum PBB yang menyerukan Israel untuk mengakhiri kehadiran ilegalnya di wilayah Palestina yang diduduki dalam waktu 12 bulan. (I_2)
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
PNC akan terdiri dari 350 anggota, dua pertiga di antaranya mewakili tanah air, dan sepertiga lainnya mewakili warga yang tinggal di luar negeri dan diaspora.
Semasa hidupnya, Paus Fransiskus merupakan salah satu tokoh yang sangat vokal menyuarakan dukungannya kepada Palestina.
Mahmoud Abbas menegaskan Jalur Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari tanah Palestina bersama Tepi Barat dan Jerusalem Timur.
Presiden Mahmoud Abbas mengatakan badan administratif dan keamanan Otoritas Palestina telah menyelesaikan persiapan untuk memulihkan layanan penting di Gaza, sesuai perintah Hamas.
SETELAH negosiasi tak langsung selama berbulan-bulan, dimediasi Qatar, Mesir, dan AS di Doha, gencatan senjata Israel dan Hamas dicapai.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
PM Kanada Mark Carney mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
Inggris siap mengakui Palestina sebagai negara merdeka pada Sidang Umum PBB September mendatang, jika Israel tidak setuju gencatan senjata di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved