Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyerukan diakhirinya agresi Israel di Jalur Gaza. Dia menekankan solusi dua negara yang mencakup pembentukan negara Palestina terpisah di samping Israel.
"Kami tegaskan kembali seruan kami agar perang di Gaza segera diakhiri. Masyarakat internasional dan Eropa tidak bisa tinggal diam terhadap penderitaan ribuan orang tak berdosa, khususnya perempuan dan anak-anak," katanya setelah pertemuannya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Madrid, dilansir Anadolu, Jumat (20/9).
Ia mengatakan mereka membahas penyebaran konflik ke Libanon, yang mengalami dua gelombang ledakan perangkat komunikasi mematikan di wilayahnya pada Selasa dan Rabu (18/9), menewaskan lebih dari tiga lusin orang dan melukai ribuan lainnya.
Baca juga : Dunia Didesak Tekan Israel agar Abbas Dapat Masuki Gaza
"Kita tidak bisa hidup dengan kematian dan kehancuran, dan kita tidak bisa menerima kekerasan," katanya dalam konferensi pers bersama.
Israel dan Libanon telah saling tembak di zona perbatasan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memungkinkan Israel melancarkan serangkaian serangan brutal terhadap Gaza setiap hari, menggunakan berbagai persenjataan, termasuk bom fosfor, menewaskan lebih dari 41.300 warga Palestina dan melukai lebih dari 95 ribu lainnya.
Israel telah mengintensifkan serangannya di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa minggu terakhir, tetapi ledakan perangkat komunikasi di seluruh Libanon mengejutkan banyak orang, dengan pemerintah Beirut dan Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan tersebut, yang menewaskan 37 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai sekitar 3.000 lainnya.
Baca juga : Jet Tempur Israel Hancurkan Rumah Gaza, Enam Tewas
Namun sejauh ini, baik Hizbullah maupun Israel menahan diri untuk tidak terlibat dalam perang terbuka yang melibatkan serangan darat. Perdana Menteri Sanchez mendesak semua pihak yang terlibat untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.
Spanyol adalah salah satu negara Eropa yang telah memutuskan untuk secara resmi mengakui Negara Palestina sebagai tanda dukungan terhadap proses perdamaian dengan Israel.
Sanchez meminta Israel untuk mengakhiri pendudukannya atas wilayah Palestina di Tepi Barat dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza untuk membuka jalan bagi berdirinya negara Palestina.
Baca juga : Militer Israel Kembali Menyerang Sekolah di Pengungsian
Presiden Abbas, pada bagiannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Perdana Menteri Spanyol atas dukungannya yang teguh terhadap rakyat Palestina dan menyerukan konferensi perdamaian di Madrid.
“Kami berkomitmen untuk mempertahankan Negara Palestina di Tepi Barat dan Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Abbas.
Ia mengatakan bahwa ia berencana untuk pergi ke Gaza bersama semua pemimpin Palestina untuk menuntut diakhirinya perang di jalur itu dan telah mengundang para pemimpin Barat untuk bergabung dengannya, termasuk sekretaris jenderal PBB.
Pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut membahas penguatan hubungan bilateral dan cara mengembangkannya di semua bidang serta isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, kata kantor berita resmi Palestina Wafa.
Israel wajiba mematuhi hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional, yang terbaru adalah resolusi Rabu (18/9) oleh Majelis Umum PBB yang menyerukan Israel untuk mengakhiri kehadiran ilegalnya di wilayah Palestina yang diduduki dalam waktu 12 bulan. (I_2)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Israel melanggar semua garis merah, termasuk menargetkan Rumah Sakit Arab al-Ahli di Gaza yang menewaskan sedikitnya 500 orang
Setelah serangan roket terhadap rumah sakit di Gaza minggu ini, ratusan warga Palestina turun ke jalan dalam sebuah demonstrasi yang jarang terjadi, meneriakkan "Abbas mundur!
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa setiap tindakan pasukan pendudukan Israel untuk membagi Gaza menjadi dua bagian, adalah hal yang tidak dapat diterima.
HAMAS menuntut pembebasan tiga pemimpin tertinggi Palestina dalam perjanjian baru pertukaran sandera dengan Israel, kata media Israel pada Kamis (21/12).
PARA pemimpin Yordania, Mesir, dan Palestina akan mengadakan pertemuan puncak di kota Aqaba, Yordania, pada Rabu (10/1) untuk membahas situasi di Jalur Gaza di Palestina.
Sepanjang perjalanan Blinken ke Palestina pun diwarnai aksi unjuk rasa warga Tepi Barat yang mengacungkan poster bertuliskan "Hentikan genosida" dan "Bebaskan Palestina".
Dia mengatakan Eropa menginginkan negara Israel yang demokratis, kuat, hidup damai dan aman, berdampingan dengan rakyat Palestina.
Menteri Luar Negeri Inggris berjanji untuk memberikan sebuah negara kepada orang-orang Yahudi, agar mereka dapat membangun dan menyatukan diri di tempat tersebut.
Perundingan ini akan menjadi pertemuan ketiga Aliansi Global untuk Implementasi Solusi Dua Negara, yang pembentukannya diumumkan pada September lalu.
PROFESOR John Mearsheimer kembali menegaskan bahwa solusi dua negara bagi Palestina dan Israel merupakan mitos. Mitos ini disebarkan Israel dan Amerika Serikat (AS).
GREAT Institute berharap Presiden Prabowo segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melonggarkan blokade Israel di Gaza dan membebaskan Greta dkk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved