Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Drone Ukraina Picu Ledakan Besar di Gudang Senjata Rusia

Ferdian Ananda Majni
18/9/2024 21:05
Drone Ukraina Picu Ledakan Besar di Gudang Senjata Rusia
Rudal Ukraina.(Dok Al-Jazeera)

SERANGAN pesawat nirawak Ukraina yang menargetkan gudang senjata menyebabkan bola api raksasa di Rusia barat. Serangan tersebut dilaporkan pada Rabu (18/9) pagi dan menargetkan gudang senjata besar di dekat Kota Toropets sekitar 400 km barat laut Moskow di wilayah Tver.

Hal ini menggambarkan upaya berkelanjutan Ukraina untuk menunjukkan bahwa mereka dapat menyerang sasaran yang berada jauh di wilayah Rusia. Serangan pesawat nirawak itu menyebabkan ledakan yang sangat kuat dan menghancurkan gudang besar Direktorat Rudal dan Artileri Utama Kementerian Pertahanan Rusia dan memicu kebakaran selebar 6 km.

"Gudang itu berisi rudal yang ditujukan untuk sistem rudal taktis Iskander, sistem rudal taktis Tochka-U, bom udara berpemandu, dan amunisi artileri," kata sumber yang tidak disebutkan namanya dari dinas keamanan Ukraina. Tanpa menyebutkan serangan terhadap Tver, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit pertahanan udara telah menghancurkan 54 drone yang diluncurkan Ukraina yang menargetkan lima wilayah barat Rusia dalam semalam.

Baca juga : Putin Menggila, Rusia Tembak 200 Drone dan Rudal ke Ukraina

"Setengah dari drone tersebut dihancurkan di wilayah Kursk dekat perbatasan dengan Ukraina, sisanya ditembak jatuh di wilayah Bryansk, Smolensk, Oryol dan Belgorod," lapor kantor berita TASS.

Sementara gubernur daerah melaporkan tidak ada kerusakan dan laporan korban jiwa. Beberapa warga telah dievakuasi.

Namun, rekaman dari Tver yang dibagikan di media sosial menunjukkan ledakan besar dan kebakaran terjadi di sekitar Toropets. Gubernur wilayah Tver, Igor Rudenya, mengatakan bahwa perintah evakuasi sebagian dikeluarkan karena pertahanan udara dan petugas tanggap bekerja untuk memadamkan api yang disebabkan oleh puing-puing yang berjatuhan.

Baca juga : Keputusan AS Tempatkan Rudal Jarak Jauh di Jerman Picu Peringatan dari Rusia

Siswa di sekitar distrik Zapadnodvinsky diminta untuk tinggal di rumah dan belajar online.

Surat kabar resmi pemerintah Rusia, Rossiyskaya Gazeta menyebut pemerintah daerah juga mengumumkan pemadaman listrik. Gudang senjata Toropet, yang terletak di dekat lokasi serangan rudal yang dilaporkan, menyimpan rudal, amunisi dan bahan peledak.

Dibangun pada 2015 seharga US$39 juta, gudang senjata ini juga dilengkapi dengan ruangan dingin dan pemanas, gardu listrik, fasilitas pengolahan, tangki penyimpanan air dan bahan bakar, serta lebih dari 100 kolam air pemadam kebakaran.

Baca juga : PBB Temukan Rumah Sakit Anak di Kyiv Terkena Serangan Rudal Rusia

Mantan wakil menteri pertahanan, Dmitry Bulgakov, mengatakan bahwa gudang itu memiliki muatan penuh setiap fasilitas penyimpanan persenjataan mencapai 240 ton. Gudang senjata tersebut juga memiliki fasilitas untuk menampung hingga 200 prajurit.

Ukraina telah meningkatkan produksi pesawat nirawak selama dua tahun terakhir. Kini mereka menggunakan senjata-senjata tersebut untuk meningkatkan serangan terhadap Rusia, menyerang lebih dalam khususnya menargetkan infrastruktur militer dan energi.

Hal ini dalam upaya mengganggu mesin perang Moskow dan mencoba untuk memberikan kesan kepada masyarakat Rusia bahwa mereka tidak kebal terhadap serangan tersebut. Serangan pesawat nirawak terbesar di Ukraina menargetkan ibu kota Rusia pada September lalu, menewaskan satu orang, menghancurkan rumah-rumah dan mengganggu penerbangan di bandara Moskow.

Rusia terus menggunakan serangan udara untuk menargetkan Ukraina, khususnya ditujukan pada infrastruktur energi menjelang musim dingin. Pada Rabu (18/9), mereka menargetkan fasilitas energi di kota Sumy di timur laut Ukraina, tepat di seberang perbatasan Kursk dan menewaskan satu orang di pusat Kota Kropyvnytskyi. (Aljazeera/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik