Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PAUS Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina akibat serangan militer Israel di Gaza. Ia menyebut pengeboman sekolah yang diklaim sebagai upaya menyerang militan Hamas sebagai tindakan yang buruk.
Dalam penerbangan kembali ke Roma dari Singapura, Paus Fransiskus mengungkapkan keraguan bahwa Israel atau Hamas yang telah bertempur selama sebelas bulan.
"Saya menyesal harus mengatakan ini. Namun saya tidak yakin mereka sedang mengambil langkah-langkah untuk berdamai," kata Paus Fransiskus, dilansir VoA, Minggu (15/9).
Baca juga : Kengerian di Gaza Jadi Dosa Sejarah
Paus Fransiskus berbicara dalam konferensi pers dengan wartawan setelah menyelesaikan tur 12 hari yang melelahkan di Asia Tenggara dan Oseania. Ia mengungkapkan bahwa ia berkomunikasi melalui telepon dengan anggota paroki Katolik di Gaza setiap hari, dan mereka mengungkapkan berbagai kesulitan dan kondisi buruk kepada dirinya.
"Tolong, ketika Anda melihat mayat anak-anak yang terbunuh, dan melihat sebuah sekolah dibom dengan alasan adanya beberapa kombatan di sana, ini sangat buruk," kata Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun.
Paus Fransiskus, yang mendukung seruan untuk gencatan senjata dalam konflik tersebut dan pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas, mengatakan "kadang-kadang saya pikir ini adalah perang yang terlalu berlebihan, terlalu berlebihan.”
Agresi Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut laporan Israel. Serangan balasan militer Israel telah menghancurkan Jalur Gaza dan menyebabkan lebih dari 41.000 warga Palestina tewas, menurut kementerian kesehatan setempat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Kamis bahwa perang tersebut telah membuat ekonomi Gaza hancur. Selama konferensi pers yang berlangsung 40 menit, Paus membahas berbagai masalah lain. Ia mengkritik kebijakan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, serta menyarankan agar umat Katolik Amerika Serikat memilih yang lebih baik dalam pemilihan November, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. (I-2)
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Sedikitnya 24 orang tewas di Gaza selatan saat antre bantuan, di tengah tuduhan pasukan Israel menembaki warga sipil. IDF membantah.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
PARA pemimpin gereja di Kota Taibeh, Tepi Barat, Palestina, menyerukan bantuan komunitas global untuk menghentikan gelombang kekerasan dari para pemukim Yahudi.
KEKERASAN yang dilakukan para pemukim Yahudi di wilayah Palestina menyasar Desa Taibeh,. Ini merupakan satu-satunya desa Palestina yang seluruh penduduknya beragama Kristen.
Paus Fransiskus, lanjut Nasaruddin, juga mengajarkan pentingnya membangun jembatan antarumat beragama, bukan tembok pemisah.
Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik bukan sekadar pemegang otoritas hierarkis, tetapi juga simbol persatuan dan pengganti Santo Petrus di dunia.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Paus Leo XIV dalam meneruskan perjuangan mendiang Paus Fransiskus
Paus Leo XIV memberikan penghormatan yang menyentuh kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus. Ia mengajak umat untuk mengenang dan merenungkan warisan Paus Fransiskus
SAAT asap putih mengepul dari cerobong tinggi di atas Lapangan Santo Petrus, Kamis (8/5), sorak-sorai langsung pecah dari kerumunan orang yang telah lama menanti momen tersebut.
Nama Kardinal Robert Francis Prevost mulai mencuat sebagai salah satu kandidat kuat dalam Konklaf 2025, penerus potensial Paus Fransiskus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved