Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANTAN Perdana Menteri Prancis Dominique de Villepin menggambarkan situasi di Gaza sebagai skandal sejarah terbesar dan mengkritik posisi Prancis dalam konflik tersebut.
"Situasi di Gaza tidak diragukan lagi merupakan skandal terbesar dalam sejarah. Ini adalah skandal nyata dalam konteks demokrasi," katanya kepada penyiar France Inter, dilansir Anadolu, Sabtu (14/9).
Agresi Israel telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina di daerah kantong yang terkepung itu sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas Oktober lalu. Tindakan tersebut telah menyebabkan kerusakan massal, pengungsian, kekurangan makanan, dan penyebaran penyakit.
Baca juga : Tepi Barat Diserang Israel, Lima Warga Palestina Tewas
“Semua ini atas nama apa? Atas nama perang. Tetapi ini bukan perang seperti yang terjadi di Gaza, karena penduduk sipillah yang sedang sekarat. Kita berada dalam absurditas, dan Prancis menghapus dirinya sendiri,” katanya.
Dominique de Villepin, yang menjabat Perdana Mengeri pada 2005 hingga 2007 mengecam keras pembunuhan warga sipil dan mengatakan bahwa tubuh, hati, jiwa, dan kepala hancur berkeping-keping di Gaza. Ia mengkritik Israel karena menciptakan situasi yang memungkinkan pendudukan kembali wilayah kantong tersebut, tempat ia menarik diri pada 2005.
"Israel kembali menguasai Gaza. Saat ini Gaza benar-benar terkepung. Di saat Tepi Barat juga sedang terurai seperti yang kita lihat di utara Tepi Barat, dan selatan Tepi Barat, kita sedang menghadapi bom waktu yang sesungguhnya," tambahnya.
Ketika ditanya tentang apa yang mungkin dilakukan Prancis dan Eropa untuk membantu menyelesaikan konflik tersebut, ia mengatakan mereka memiliki pengaruh dalam hal persenjataan dan ekonomi.
Namun solusi yang memungkinkan seperti pembatasan perdagangan tidak dilaksanakan karena beberapa alasan. “Masalahnya sama di Ukraina dan Gaza. Kami tidak punya tujuan politik. Israel tidak punya tujuan politik apa pun. Dan ketika Anda tidak punya tujuan politik, yang Anda tahu hanyalah berperang,” pungkasnya. (I-2)
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
PADA Jumat (18/7) dini hari, sekelompok pemukim Israel membantai ratusan domba dan memukul serta mencuri beberapa domba lain di al-Miteh, Lembah Yordan, Tepi Barat yang diduduki.
OTORITAS Israel mencabut kewenangan administratif Kota Hebron yang dikelola Palestina atas Masjid Ibrahimi dan menyerahkannya kepada dewan agama pemukim.
Tidak hanya muslim, warga Kristen di wilayah Tepi Barat, Palestina, itu juga merasakan pedihnya penjajahan Israel.
KANTOR Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mengungkapkan adanya peningkatan tajam dalam kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada September mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved