Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PEMERINTAH Kamboja menerima bantuan peralatan militer, yang mencakup pistol, senapan, dan amunisi, senilai Rp.7,7 miliar dari Pemerintah Indonesia. Bantuan yang disalurkan Indonesia ke Kamboja pada 29 Agustus termasuk 150 senapan, 20 pistol G2 Elites, 500 ribu butir peluru M16, dan 500 ribu pistol.
Pengamat geopolitik melihat bantuan tersebut sebagai gambaran baik yang bisa membangun hubungan baik kedua negara dan modernisasi militer Kamboja, serta meredam kritik dari Barat bahwa Kamboja cenderung ke Tiongkok. Selain itu, para pengamat juga melihatnya sebagai diplomasi militer strategis Indonesia, salah satu anggota blok ASEAN yang ingin membuktikan bahwa mereka juga memiliki pengaruh militer di kawasan.
Pengamat geopolitik politik Seng Vanly mengatakan kepada VOA Khmer bahwa bantuan teknis dan senjata baru yang diberikan Indonesia kepada Kamboja akan memperdalam hubungan kedua negara, khususnya, bantuan ini memenuhi kebutuhan praktis Kamboja dalam modernisasi militer.
Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar
"Kamboja benar-benar mencoba mendiversifikasi hubungan keamanan dan militer antara negara-negara di wilayah itu dan di luar negeri, terutama negara-negara yang mempunyai hubungan dengan Barat untuk menunjukkan bahwa Kamboja tidak hanya mengandalkan kerja sama militer dan keamanan dengan Tiongkok," kata Vanly, dilansir VoA, Minggu (15/9).
Menurut dia, modernisasi atau ekspansi keamanan militer Indonesia ditujukan untuk menunjukkan kepada [negara-negara di] kawasan itu, terutama Tiongkok, agar melihat Indonesia sebagai kutub yang netral dan independen dan kutub yang ingin menjaga keseimbangan ASEAN di tengah kompetisi geopolitik dengan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).
"Dan Indonesia merupakan negara yang pantang menyerah terhadap ekspansi geopolitik, khususnya di Laut Tiongkok Selatan serta di mana Indonesia mempunyai konflik tidak langsung," jelasnya.
Baca juga : Tim DKI Dominasi Seleksi Timnas Kickboxing SEA Games 2021
Analis politik dan sosial, Meas Ny, melihat bantuan militer Indonesia untuk Kamboja sebagai itikad baik. Namun, dia mempertanyakan Kamboja akan menggunakan bantuan itu untuk apa.
"Menurut saya (bantuan) itu bagus, tetapi penting bagi Kamboja menggunakan peralatan militer sesuai tujuannya karena saat ini ada perjuangan untuk mengkritik penggunaan kekuatan bersenjata untuk mempersiapkan tindakan keras terhadap demonstrasi?” kata Meas Ny.
Penyerahan bantuan militer kepada Kamboja berlangsung di Bandara Phnom Penh pada 29 Agustus. Acara penyerahan bantuan dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, dan Jenderal Mao Sophan, Wakil Komandan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja dan Komandan Angkatan Darat. Selain itu, penyerahan bantuan juga digelar dalam rangka peringatan 65 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Kamboja dan Tiongkok Selesaikan Latihan Militer Gabungan Selama 15 Hari
Menurut pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kamboja, bantuan yang dikirim ke Pemerintah Kamboja diproduksi oleh produsen peralatan militer plat merah, PT PINDAD.
“Saya senang melihat bahwa hubungan yang kuat tersebut telah memberikan landasan bagi peningkatan signifikan dalam kerja sama bilateral kita di berbagai bidang dalam beberapa tahun terakhir. Kami merasa terhormat melakukan hal ini pada saat kami merayakan 65 tahun hubungan diplomatik kami.” (I-2)
Dia juga menyebut bahwa bahkan ketika Rusia pernah menawarkan kerja sama dalam pengembangan sistem pertahanan udara, respons Iran cenderung minim.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
PRESIDEN terpilih Amerika Serikat Donald Trump kemungkinan tidak akan mengancam Israel dengan membatasi pengiriman senjata dan pendanaan militer.
AMERIKA Serikat (AS) pada Senin (4/11) menyatakan bahwa situasi di Gaza utara belum mengalami perubahan signifikan, meski Israel sudah diperingatkan untuk memperbaiki kondisi.
GERAKAN Palestina Hamas menyatakan pihaknya tidak meminta dukungan bantuan militer dari Rusia, tetapi mengharapkan dukungan politik Moskow.
Lebih dari sepertiga dari bantuan ini akan digunakan untuk pengadaan senjata kecil dan amunisi dari industri Kanada.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja tampaknya bertahan, kemarin, ketika para komandan militer bertemu. Padahal, Bangkok menuduh gencatan senjata dilanggar.
Mereka berangkat bukan lewat jalur resmi, melainkan melalui bujukan teman atau iklan di medsos
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
KETEGANGAN perbatasan antara Thailand dan Kamboja di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap pekerja migran dan warga Kamboja di Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved