Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Inggris Tangguhkan Penerbitan Lisensi Baru Ekspor Senjata ke Israel

Ferdian Ananda Majni
07/8/2024 16:34
 Inggris Tangguhkan Penerbitan Lisensi Baru Ekspor Senjata ke Israel
Tank Israel.(AFP)

PIHAK berwenang di Inggris dilaporkan telah menghentikan pemrosesan izin ekspor senjata ke Israel menjelang peninjauan pemerintah. The Guardian melaporkan bahwa Departemen Bisnis dan Perdagangan mengirimkan pesan kepada eksportir untuk memberitahukan mereka tentang penangguhan tersebut.

Namun, sumber di instansi terkait mengatakan perubahan tersebut tidak mencerminkan perubahan langsung dalam kebijakan dan mungkin merupakan bagian dari pendekatan administratif baru. Tinjauan pemerintah yang lebih luas terhadap ekspor senjata ke Israel sedang berlangsung tetapi tanggal penyelesaiannya belum diumumkan.

Hal ini menyusul tuduhan bahwa ekspor senjata Barat ke negara tersebut mungkin melanggar hukum kemanusiaan akibat tindakan Israel di Gaza. Penyelidikan ini semakin diperumit oleh keinginan para menteri untuk membedakan antara ekspor senjata ofensif dan defensif.

Baca juga : Sejumlah Tokoh India Desak Hentikan Ekspor Senjata ke Israel

"Keputusan apa pun untuk secara resmi menghentikan ekspor senjata harus masuk akal secara hukum dan mematuhi undang-undang perizinan ekspor senjata yang ada," kata para menteri kepada The Guardian. Antara 7 Oktober tahun lalu dan Juni 2024, Inggris memberikan 108 izin ekspor senjata ke Israel.

Badan Amal Christian Aid melaporkan bahwa 20 perusahaan diberikan izin ekspor individu standar ke Israel mulai tanggal yang sama hingga Mei.

"Satu-satunya cara memastikan senjata yang dijual ke Israel tidak digunakan untuk melanggar hak asasi manusia ialah dengan larangan hitam dan putih," kata Kepala Kebijakan Timur Tengah Badan Amal Christian Aid, William Bell. 

Baca juga : Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel

"Itulah yang harus siap dilakukan oleh pemerintahan baru ini. Tidak ada jika dan tetapi. Sungguh tercela jika perusahaan mana pun mengambil keuntungan dari perang ini," ujarnya.

Meskipun ada laporan terbaru itu kepada eksportir senjata, seorang juru bicara membantah bahwa perubahan kebijakan telah diberlakukan. "Tidak ada perubahan dalam pendekatan kami terhadap izin ekspor ke Israel," kata mereka dalam suatu pernyataan.

"Kami terus meninjau permohonan izin ekspor berdasarkan kasus per kasus terhadap kriteria izin ekspor strategis," pungkasnya. (theguardian/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya