Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
BAKAL calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, akan mengumumkan pendampingnya melalui sebuah video pada Selasa (6/8) waktu setempat. Selanjutnya, mereka akan tampil bersama pada rapat umum di Philadelphia untuk memulai tur lima hari di negara bagian tersebut.
Politico, yang pertama kali melaporkan rencana kampanye Harris, mencatat bahwa Joe Biden juga menyiapkan video untuk memperkenalkan Harris sebagai pasangannya pada 2020.
Puncak dari proses pemilihan yang sangat cepat atau kurang dari dua minggu sejak Biden mundur dan Harris menjadi calon presiden secara de facto telah mencapai titiknya, dengan wawancara baik secara langsung maupun online.
Baca juga : Harris Wawancarai Walz, Kelly, Shapiro untuk Cawapres
Pada Senin (5/8) kandidat calonnya mengerucut ke dua gubernur, yakni Josh Shapiro dari Pennsylvania dan Tim Walz dari Minnesota. Harris mewawancarai kedua pria tersebut, serta senator Arizona Mark Kelly, pada akhir pekan di Naval Observatory, kediaman wakil presiden Washington DC.
Tiga orang lain dilaporkan masuk dalam daftarnya, yakni gubernur Illinois JB Pritzker, gubernur Kentucky Andy Beshear dan Pete Buttigieg, mantan walikota South Bend, Indiana, yang kini menjabat Menteri Transportasi AS.
Dengan jajak pendapat yang menunjukkan bahwa ia unggul atas Donald Trump dan pemilihan wakil presiden yang dipilih oleh Trump, JD Vance juga menimbulkan banyak spekulasi mengenai siapa yang akan dipilih Harris.
Baca juga : Harris Kumpulkan Donasi dengan Jumlah Fantastis
Pengumuman di Philadelphia atau di Pennsylvania, pada rapat umum pertamanya dengan pasangan barunya telah memicu spekulasi bahwa itu adalah Shapiro, namun Kelly kemudian menghapus pernyataan.
“Misi saya sekarang melayani warga Arizona,” mengutip sumber anonim bahwa Kelly memang tidak akan ikut dalam pencalonan, dilansir dari Guardian, Selasa (6/8).
Kelly adalah mantan pilot tempur dan astronot dari negara bagian perbatasan Arizona, yang juga merupakan negara bagian medan pertempuran pemilu. Pennsylvania juga merupakan negara bagian yang rentan dan Shapiro sangat populer di kalangan pemilih Partai Republik, yang diajak Harris akhir pekan ini dengan memberikan serangkaian dukungan dari kelompok konservatif, termasuk mantan pejabat Gedung Putih era Trump.
Baca juga : Kamala Harris Meluncurkan Kampanye Presidennya di Georgia
Meskipun Minnesota bukan negara yang menjadi medan pertempuran, Walz lebih populer di kalangan pemilih muda dan progresif dibandingkan Kelly atau Shapiro, karena Kelly atau Shapiro mendapat kecaman keras atas sikapnya terhadap perang Israel di Gaza dan protes pro-Palestina di kampus-kampus.
Di kalangan aktivis anti-Trump, identitas calon Harris yang sebenarnya adalah hal kedua dibandingkan dengan kebutuhan sederhana untuk mengalahkan calon Partai Republik.
Reed Galen, mantan anggota Partai Republik yang menjadi pendiri Join the Union, sebuah koalisi kelompok pro-demokrasi, mengatakan tTerlepas dari siapa yang dipilih Harris, mereka akan lebih berprestasi, lebih kompeten dan lebih normal daripada gabungan Donald Trump dan JD Vance.
Baca juga : Netanyahu Akan Kirim Delegasi untuk Perundingan Gencatan Senjata di Gaza
Siapa pun yang terpilih kemudian akan memulai tur cepat ke negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran dengan acara di Michigan, Wisconsin, North Carolina, Arizona, Nevada, dan Georgia.
Vance, senator AS dari Ohio yang berupaya memperbaiki kinerja buruknya sejauh ini melalui dukungan Trump, telah menjadwalkan kunjungannya sendiri pada hari Selasa di Philadelphia untuk berkampanye.
Jajak pendapat CBS menunjukkan tingkat Harris dan Trump sama di Pennsylvania, Michigan, dan Arizona. Harris unggul dua poin di Nevada. Trump unggul tiga poin di North Carolina dan Georgia, dan satu poin di Wisconsin. (I-2)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi menyampaikan keprihatinan atas klausul pengelolaan data pribadi warga negara Indonesia oleh pihak AS.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membantah kabar yang menyebutkan pemerintah menjual data pribadi WNI kepada Amerika Serikat.
Transfer data pribadi ke luar negeri hanya dapat dilakukan apabila negara tujuan memiliki perlindungan hukum setara atau lebih tinggi dari Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
Saat ini semua negara tengah melakukan negosiasi alot dengan Amerika Serikat. Semata-mata demi mendapatkan penurunan tarif impor.
Columbia University mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump, untuk memulihkan pendanaan federal yang sempat dihentikan.
Jaksa Agung Pam Bondi, pada Mei, telah mengatakan nama Donald Trump ada dalam dokumen kasus Jeffrey Epstein.
Hakim federal menolak permintaan membuka dokumen grand jury terkait penyelidikan Jeffrey Epstein.
DIREKTUR Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, merilis sejumlah dokumen yang mengaitkan pejabat pemerintahan Obama melakukan pengkhianatan terkait pemilu presiden AS pada 2016.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved