Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Musk Hadapi Gugatan Usai Sebut Inggris Dilanda Perang Saudara

Cahya Mulyana
06/8/2024 11:10
Musk Hadapi Gugatan Usai Sebut Inggris Dilanda Perang Saudara
PM Inggris Keir Starmer berjanji akan meminta Elon Musk mempertanggungjawabkan komentarnya.(PA)

ELON Musk, miliarder dan pemilik platform media sosial X mengisyaratkan bahwa perang saudara tidak dapat dihindari di Inggris. Dia menyampaikan pesan itu dalam sebuah unggahan yang berisi video perusuh yang bentrok dengan polisi.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah berjanji untuk menangani hasutan daring Musk tersebut. Dia berencana untuk membawa komentar Musk itu melalui jalur hukum.

Rencana itu sudah bulat ditetapkan Starmer dalam pertemuan darurat Ruang Pengarahan Kantor Kabinet (COBRA) yang diadakan pada Senin (5/8).

Baca juga : PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Ia menekankan keseriusan komentar Musk, dengan mengatakan komentar tersebut tidak memiliki pembenaran. "Siapa pun yang melakukan kekerasan daring akan menghadapi hukuman berat. Platform daring bertanggung jawab," tambah Starmer, dilansir dari Anadolu, Selasa (6/8).

Ia menggarisbawahi bahwa hukum berlaku juga di ranah daring dan menekankan hasutan untuk melakukan kekerasan akan ditangani dengan tingkat keparahan yang sama dengan partisipasi langsung dalam tindakan kekerasan.

"Demikian pula, siapa pun yang kedapatan melakukan tindak pidana daring dapat menghadapi tanggapan yang sama," tambahnya.

Baca juga : Keir Starmer Mulai Bekerja Sebagai PM Inggris

Starmer menguraikan beberapa langkah kunci yang disepakati. Di antaranya adalah pembentukan pasukan tetap yang terdiri dari perwira spesialis, yang siap menangani insiden saat insiden itu terjadi.

Kerusuhan dimulai Selasa lalu menyusul penangkapan Axel Rudakubana, 17, yang didakwa atas pembunuhan tiga gadis muda dan percobaan pembunuhan terhadap 10 orang lainnya.

Korbannya adalah Elsie Dot Stancombe, 7, Alice Dasilva Aguiar, 9, dan Bebe King, 6, yang tewas dalam serangan pisau di Southport, utara Liverpool.

Klaim daring yang tidak akurat menunjukkan bahwa Rudakubana adalah seorang pengungsi Muslim yang baru saja tiba di Inggris, sehingga memicu ketegangan lebih lanjut.

Meskipun latar belakang Rudakubana sebenarnya adalah individu kelahiran Cardiff dengan warisan Rwanda, narasi palsu ini telah memperburuk situasi. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya