Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kedubes Iran: Pembunuhan Haniyeh Bukti Lain Sifat Teroris Israel

Wisnu Arto Subari
02/8/2024 17:31
Kedubes Iran: Pembunuhan Haniyeh Bukti Lain Sifat Teroris Israel
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.(Dok Al-Jazeera)

KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta menyebut pembunuhan Kepala Kantor Politik Hamas, Ismail Haniyeh, sebagai bukti lain dari sifat teroris yang dimiliki oleh rezim Zionis Israel.

"Pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh oleh rezim Zionis ialah bukti lain dari sifat teroris, agresif, pelanggar hukum dan kriminal dari rezim pendudukan Al-Quds," kata Kedubes Iran di Jakarta melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, Jumat (2/8).

Aksi Israel itu, menurut emerintah Iran, tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB, melainkan dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian serta keamanan regional dan internasional.

Baca juga : Ismail Haniyeh Dibunuh Dapat Ciptakan Perang Masif, Bagaimana Peran AS?

Kedubes Iran menyampaikan bahwa pelanggaran berulang-ulang terhadap undang-undang internasional dan tindakan kejahatan paling keji terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim Zionis menunjukkan keputusasaan dan ketidakberdayaan rezim tersebut dalam mewujudkan impian lamanya untuk menduduki wilayah Sungai hingga Laut itu.

"Tel Aviv mengupayakan niat jahat dengan berbagai cara selama 76 tahun terakhir, termasuk upaya melakukan genosida terhadap warga Palestina, berbagai serangan di Gaza dan Libanon, pembunuhan terhadap tokoh perlawanan terkemuka serta melakukan operasi teroris di negara lain," kata pernyataan Kedutaan Iran tersebut. 

Lebih lanjut Kedubes Iran di Jakarta mengatakan komunitas internasional tidak mengambil tindakan efektif untuk menghentikan semua tindakan keji, antihak asasi manusia, dan pelanggaran hukum internasional yang telah dilakukan oleh rezim perampas wilayah Palestina tersebut selama tujuh dekade terakhir.

Kedutaan juga menyoroti dukungan Amerika Serikat dan beberapa negara Barat terhadap Israel yang justru berujung pada berkelanjutan kejahatan rezim Zionis, termasuk pelanggaran aturan dan hukum internasional.

Iran menyerukan semua negara dan organisasi internasional untuk mengambil tindakan politik dan hukum untuk menghukum rezim palsu dan ilegal Zionis Israel. "Republik Islam Iran, dengan mengutuk keras tindakan kriminal rezim Zionis dalam pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh, menganggap respons yang tepat terhadap tindakan agresif Israel terhadap kedaulatan dan integritas wilayahnya sebagai hak yang melekat," sebutnya. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik