Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KOREA Utara telah menerbangkan lebih banyak balon pembawa sampah melintasi perbatasan antar-Korea. Bahkan satu balon jatuh di kompleks kepresidenan Korea Selatan untuk pertama kalinya.
"Balon yang mendarat di dekat kantor Presiden Yoon Suk-yeol di Yongsan, pusat kota Seoul, pada hari Selasa tidak mengandung bahan berbahaya atau menyebabkan cedera,” kata Badan Keamanan Presiden dalam sebuah pernyataan di lansir Al Jazeera, Rabu (24/7).
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengumumkan pada Rabu (23/7) pagi bahwa Korea Utara telah meluncurkan lebih banyak balon ke wilayahnya. Pemerintah Kota Seoul juga meminta penduduk untuk melaporkan benda-benda tersebut dan menghindari menyentuhnya.
Baca juga : Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Peluncuran balon ke-10 yang dilakukan Pyongyang pada tahun ini terjadi beberapa hari setelah Korea Selatan mengumumkan akan meningkatkan siaran propaganda melintasi perbatasan negara yang sangat termiliterisasi.
Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 2.000 balon melintasi perbatasan sejak bulan Mei, sehingga mendorong pihak berwenang Korea Selatan untuk melanjutkan siaran untuk pertama kalinya dalam enam tahun.
Balon-balon tersebut, beberapa di antaranya memiliki pengatur waktu untuk mengeluarkan isinya ke udara, berisi sampah mulai dari puntung rokok hingga kertas bekas, baterai bekas, dan kompos.
Baca juga : Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Meskipun balon-balon tersebut tidak menyebabkan cedera atau kerusakan berarti, balon-balon tersebut menimbulkan pertanyaan keamanan di Korea Selatan karena potensinya membawa bahan berbahaya seperti bahan kimia dan biologi.
Pyongyang mengatakan peluncuran balon tersebut merupakan respons terhadap aktivis di Korea Selatan yang menyebarkan selebaran dan USB ke wilayahnya sebagai bagian dari upaya untuk melemahkan rezim pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Saudara perempuan Kim Jong Un yang berpengaruh, Kim Yo Jong mengancam akan mengenakan harga yang mengerikan dan mahal pada sampah di balik selebaran tersebut.
Pyongyang bereaksi keras terhadap kampanye propaganda yang diarahkan pada kepemimpinannya di masa lalu, dengan meledakkan kantor penghubung yang dibangun Korea Selatan di wilayahnya pada tahun 2020 dan menembakkan peluru anti-pesawat ke balon yang diluncurkan aktivis pada tahun 2014. (Aljazeera/P-5)
Sebanyak delapan orang tewas dan 13 selamat ketika balon udara di Brasil mengalami kebakaran.
Petugas dari dua polres tersebut juga menyita puluhan petasan berbagai ukuran yang diduga akan diledakkan,
KEBIASAAN menerbangkan balon udara tradisional sebagai hiburan masyarakat usai lebaran disebut sangat membahayakan penerbangan pesawat, sehingga perlu dilarang.
BALON pembawa sampah yang dikirim dari Korea Utara (Korut) ditemukan di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan (Korsel) di Pusat Kota Seoul.
Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah sita 80 balon udara, 13 tungku dan 308 petasan dari operasi yang dilancarkan di berbagai kawasan di daerah Pantura tersebut.
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Son akan segera menandatangani kontrak dengan LAFC dengan nilai transfer mencapai 26 juta dolar Amerika atau sekitar Rp416 miliar.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved