Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEBIASAAN menerbangkan balon udara tradisional sebagai hiburan masyarakat usai lebaran yang marak muncul di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta, disebut sangat membahayakan keselamatan penerbangan pesawat, sehingga perlu dilarang.
Selama Lebaran 2025, sudah ada 19 laporan, dan satu di antaranya menyebabkan satu rumah dan mobil rusak di Dusun Bancang, Desa Gandong, Kabupaten. Tulungagung, Jawa Timur.
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menegaskan, tindakan masyarakat menerbangkan balon udara tanpa dibekali pengetahuan bisa membahayakan penerbangan dan merugikan masyarakat.
"Gangguan balon udara yang diterbangkan liar selama masa Lebaran 2025 tercatat ada 19 laporan. Kejadian terus berulang. Ini berisiko mengancam keselamatan penerbangan sekaligus merugikan masyarakat," beber akademisi Unika Semarang ini dalam penjelasannya, Jumat (5/4).
Menurut dia, balon udara tradisional yang terbang di ketinggian sekitar 30.000 kaki di jalur penerbangan dapat membahayakan aktivitas penerbangan, sebab bisa terisap mesin pesawat dan dapat menyebabkan mesin mati, terbakar, atau bahkan meledak.
Dia paparkan, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018, tentang penggunaan balon udara tradisional dalam Kegiatan budaya masyarakat, bahwa setiap kegiatan menggunakan balon udara harus melapor ke kepolisian setempat.
Bahkan UU 1/2009 tentang penerbangan mengatur, setiap pelanggar diancam pidana 2 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Dan jika balon udara yang diterbangkan dimuati petasan atau mercon, dijerat UU Darurat RI 12/ 1951 tentang bahan peledak dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun.
Pada bagian lain Menteri Dalam Negeri melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 553/2444/SJ, 29 Mei 2017 mengingatkan Kepala Daerah tentang Pengelolaan Kawasan di Sekitar Bandar Udara dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan.
Kepala Daerah diminta bersinergi dengan instansi terkait terhadap aktivitas dan potensi gangguan terhadap keselamatan penerbangan dan menyusun Perda pengelolaan kawasan di sekitar Bandar Udara.
"Juga diminta membentuk Tim Penertiban Pengelolaan Kawasan di sekitar Bandar Udara serta mengoptimalkan peran Satpol PP untuk melakukan penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah di sekitar bandar udara," kata dia
Lebih jauh dia katakan, kegiatan penerbangan balon udara tradisional, lokasinya ditentukan di luar radius 15 kilometer dari bandara, ditambatkan pada tanah lapang jauh dari permukiman, pepohonan, tiang, kabel listrik dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) serta dilaksanakan saat matahari terbit hingga tenggelam.
Pemkab Wonosobo, lanjut dia, telah melakukan pembinaan dan perubahan kebiasaan pada masyarakat saat festival balon udara, yang tidak mengganggu penerbangan. Caranya a menambatkan tali, sehingga balon udara tidak terbang bebas.
"Mestinya daerah lain yang memiliki tradisi festival balon udara dapat meniru Wonosobo, sehingga kemeriahan dan perayaan tetap aman dan tidak mencelakakan," pungkas Djoko Setijowarno. (H-3)
AJANG Java Balloon Attraction di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai agenda unggulan pariwisata Provinsi Jawa Tengah sejak 2023.
SEDIKITNYA 36 balon udara akan beratraksi membentuk formasi yang menggambarkan ikon Wonosobo di atas obyek wisata Kalianget, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (6 /7) mendatang.
Festival balon udara ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum.
Sebanyak 40 balon udara liar ditemukan terbang di langit Pekalongan, mengganggu keselamatan penerbangan dan berpotensi membahayakan warga serta harta benda.
Dalam upaya menjaga keselamatan penerbangan selama perayaan Hari Raya Idulfitri, Kementerian Perhubungan telah memberlakukan peraturan ketat terhadap pelaksanaan Festival Balon Udara.
Para ulama mengajarkan kepada umat Islam sejumlah doa naik pesawat yang diambil dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Apa saja doa naik pesawat atau kapal terbang itu?
Chappy berharap lewat buku ini dia bisa berbagi ilmu terkait kedirgantaraan nasional kepada generasi muda, karena baginya ilmu kedirgantaraan menjadi hal yang penting dalam bernegara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved