Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM rangka merayakan Milad Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) yang ke-59 digelar Festival Balon Udara UMP. Pagelaran berlangsung di Lapangan Mas Mansoer, Kampus 1 UMP, Minggu (26/5)
Festival ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum.
Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam festival ini adalah balon udara dari Wonosobo yang mengudara dengan indah di langit Purwokerto. Balon udara ini menambah warna dalam perayaan milad UMP yang ke-59.
Baca juga : UKT Unsoed Naik Gila-gilaan, BEM Minta Rektorat Lakukan Evaluasi
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Penjabat (PJ) Bupati Banyumas Hanung Cahya Saputro, Rektor UMP Jebul Suroso, dan CEO BenihBaik Andy F. Noya.
Menteri Kemenparekraf/Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno juga turut memeriahkan dalam acara melalui testimoninya.
"Saya ucapkan selamat dan sukses festival balon udara dan milad ke-59 UMP. Semoga kampus UMP menjadi tempat pembelajaran, yang inspiratif dan memperkaya pengalaman bagi para mahasiswanya. Teruslah berinovasi, dan memberikan kontribusi positif, bagi Pendidikan dan Masyarakat. Semangat untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar," ungkap Sandiaga.
Baca juga : Puluhan Balon Udara Masih Diterbangliarkan di Pekalongan
Sementara itu, dalam sambutannya, PJ Bupati Banyumas Hanung Cahya Saputro menyampaikan apresiasinya terhadap UMP yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Banyumas dan memberikan hiburan kepada Masyarakat Banyumas.
"UMP selalu menghadirkan inovasi dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Festival Balon Udara ini tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi ajang edukasi dan rekreasi bagi semua kalangan," ungkapnya.
Rektor UMP Jebul Suroso mengatakan Festival Balon Udara ini adalah salah satu dari rangkaian acara Milad UMP ke-59 yang kami harap bisa menjadi momentum kebersamaan dan kebanggaan bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat Purwokerto.
Baca juga : Festival Balon Udara Hanya di Wonosobo dan Pekalongan, Kenapa?
"Selamat datang di Universitas Muhammadiyah Purwokerto kami menyampaikan terima kasih mudah-mudahan ini sukses. Balon udara UMP adalah keindahan, balon UMP adalah keberagaman yang berkumpul berpadu di sini. Mudah-mudahan bisa saling support untuk kemajuan. Datanglah ke UMP maka anda akan menemukan itu semua. Kampus UMP sebagai kampus wisata. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini," ujarnya.
CEO BenihBaik, Andy F Noya, yang juga hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi khusus kepada UMP atas penyelenggaraan festival yang kreatif dan inspiratif ini.
"Saya sangat terkesan dengan semangat dan inovasi yang ditunjukkan oleh UMP. Festival seperti ini bukan hanya hiburan tetapi juga menjadi sarana untuk membangun solidaritas dan kerja sama antara berbagai pihak," kata Andy.
Baca juga : Makin Mahal, Telur Dijual Rp2.500 per Butir
Festival ini dipenuhi dengan berbagai kegiatan menarik selain peluncuran balon udara, seperti pameran seni, bazar kuliner, dan berbagai lomba yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan dan dilanjutkan festival kentongan.
Antusiasme pengunjung terlihat dari padatnya lapangan dan keceriaan yang terpancar di wajah-wajah mereka.
Salah satu pengunjung, Rahmawati, mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya, Festival Balon Udara UMP 2024 tidak hanya berhasil memeriahkan perayaan Milad UMP ke-59, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dan hiburan yang edukatif bagi seluruh masyarakat.
"Acara ini sangat seru dan berkesan. Balon udara UMP menjadi pemandangan yang sangat indah dan membuat kami bangga menjadi bagian dari UMP," pungkasnya. (Z-1)
Pada gelaran pasar murah tersebut, warga hanya menebus dengan Rp5 ribu untuk beras seberat 2 kilogram (kg).
Rektor UMP Prof Jebul Suroso mengatakan bahwa festival ini sekaligus menjadi rangkaian perayaan Milad ke-60 UMP yang mengusung tema Menapak Lebih Kuat, Melompat Lebih Tinggi.
Dalam upaya menjaga keselamatan penerbangan selama perayaan Hari Raya Idulfitri, Kementerian Perhubungan telah memberlakukan peraturan ketat terhadap pelaksanaan Festival Balon Udara.
Sebanyak 40 balon udara liar ditemukan terbang di langit Pekalongan, mengganggu keselamatan penerbangan dan berpotensi membahayakan warga serta harta benda.
KEBIASAAN menerbangkan balon udara tradisional sebagai hiburan masyarakat usai lebaran disebut sangat membahayakan penerbangan pesawat, sehingga perlu dilarang.
SEDIKITNYA 36 balon udara akan beratraksi membentuk formasi yang menggambarkan ikon Wonosobo di atas obyek wisata Kalianget, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (6 /7) mendatang.
AJANG Java Balloon Attraction di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai agenda unggulan pariwisata Provinsi Jawa Tengah sejak 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved