Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Jokowi Buka Suara soal 5 Anggota PBNU Temui Presiden Israel

Fetry Wuryasti
16/7/2024 12:54
Presiden Jokowi Buka Suara soal 5 Anggota PBNU Temui Presiden Israel
Presiden Joko Widodo(BPMI Setpres)

Presiden Joko Widodo turut mengomentari aksi lima anggota Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, di Israel, beberapa Waktu lalu. Jokowi menekankan bahwa sikap Indonesia jelas, yaitu mendukung perdamaian dunia.

"Sikap pemerintah itu jelas, sesuai pembukaan UUD 1945. Jelas sekali," kata Jokowi di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7).

Ia juga memastikan bahwa Indonesia akan selalu ikut serta mendorong ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. "Itu yang terus kita pegang," tegasnya.

Baca juga : Sekjen PBNU Sebut Pertemuan 5 Pemuda dengan Presiden Israel Lukai Perasaan Masyarakat RI

Adapun, terkait lima nahdliyin yang terbang menemui Presiden Israel, Kepala Negara mengatakan itu sebaiknya dijelaskan oleh PBNU.

"Ya, itu ditanyakan saja ke PBNU," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, lima Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, di Israel. Pertemuan itu berbuntut panjang karena PBNU tak pernah memberikan izin.

Baca juga : Tanggapan PBNU Soal 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

Ketua PBNU Savic Ali menyesalkan lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Savic mengatakan kunjungan lima Nahdliyin itu bukan atas nama NU.

"Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsori. Ini tindakan yang disesalkan," kata Savic.

Pembukaan UUD 1945

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Baca juga : Ketum PBNU Temui Jokowi Malam-Malam di Istana

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian dari pada itu, untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan Rakyat dengan berdasarkan kepada;

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya