Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEMENTERIAN Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 25 warga Palestina tewas setelah serangan Israel yang mengenai sekitar sekolah al-Awda di Abasan, dekat kota Khan Younis di selatan Gaza.
Sebelumnya dilaporkan jenazah 19 warga Palestina yang tewas tiba di Rumah Sakit Nasser setelah serangan tersebut.
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan 29 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan di sekolah yang dikelola PBB yang menampung keluarga-keluarga terlantar.
Baca juga : 1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
“Pembantaian terbaru ini terjadi setelah tentara pendudukan menyerang enam kamp pengungsian lainnya di wilayah tengah [Gaza], sehingga jumlah total korban tewas mencapai setidaknya 60 dalam beberapa jam terakhir,” kata kantor media tersebut dalam sebuah pernyataan.
Serangan tersebut mengenai gerbang sekolah al-Awda di Abasan, dekat kota Khan Younis di selatan Gaza.
Tidak ada komentar langsung dari Israel, yang telah mengakui melakukan tiga serangan lainnya sejak Sabtu di sekolah-sekolah Gaza yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi.
Baca juga : Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel
Pada Sabtu, serangan Israel mengenai sekolah al-Jawni yang dikelola PBB di Nuseirat, Gaza tengah, menewaskan 16 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan 2.000 orang berlindung di sana pada saat itu.
Keesokan harinya, serangan di sekolah Holy Family yang dikelola gereja di Kota Gaza menewaskan empat orang, menurut badan pertahanan sipil. Patriarkat Latin, pemilik sekolah tersebut, mengatakan ratusan orang memenuhi halaman sekolah.
Sekolah lain yang dikelola UNRWA di Nuseirat terkena serangan pada hari Senin, dengan rumah sakit setempat mengatakan beberapa orang dibawa untuk perawatan.
Menurut UNRWA, lebih dari 500 orang telah tewas di sekolah-sekolah dan tempat penampungan lainnya yang mereka kelola di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober. (Al Jazeera/Z-3)
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
DERITA kelaparan yang melanda Jalur Gaza kian parah.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved