Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEMENTERIAN Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 25 warga Palestina tewas setelah serangan Israel yang mengenai sekitar sekolah al-Awda di Abasan, dekat kota Khan Younis di selatan Gaza.
Sebelumnya dilaporkan jenazah 19 warga Palestina yang tewas tiba di Rumah Sakit Nasser setelah serangan tersebut.
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan 29 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan di sekolah yang dikelola PBB yang menampung keluarga-keluarga terlantar.
Baca juga : 1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
“Pembantaian terbaru ini terjadi setelah tentara pendudukan menyerang enam kamp pengungsian lainnya di wilayah tengah [Gaza], sehingga jumlah total korban tewas mencapai setidaknya 60 dalam beberapa jam terakhir,” kata kantor media tersebut dalam sebuah pernyataan.
Serangan tersebut mengenai gerbang sekolah al-Awda di Abasan, dekat kota Khan Younis di selatan Gaza.
Tidak ada komentar langsung dari Israel, yang telah mengakui melakukan tiga serangan lainnya sejak Sabtu di sekolah-sekolah Gaza yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi.
Baca juga : Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel
Pada Sabtu, serangan Israel mengenai sekolah al-Jawni yang dikelola PBB di Nuseirat, Gaza tengah, menewaskan 16 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan 2.000 orang berlindung di sana pada saat itu.
Keesokan harinya, serangan di sekolah Holy Family yang dikelola gereja di Kota Gaza menewaskan empat orang, menurut badan pertahanan sipil. Patriarkat Latin, pemilik sekolah tersebut, mengatakan ratusan orang memenuhi halaman sekolah.
Sekolah lain yang dikelola UNRWA di Nuseirat terkena serangan pada hari Senin, dengan rumah sakit setempat mengatakan beberapa orang dibawa untuk perawatan.
Menurut UNRWA, lebih dari 500 orang telah tewas di sekolah-sekolah dan tempat penampungan lainnya yang mereka kelola di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober. (Al Jazeera/Z-3)
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PRESIDEN Prabowo Subianto mempersilahkan mahasiswa dari Palestina untuk menyanyikan lagu kebangsaan Palestina saat jamuan makan malam peresmian kampus Universitas Pertahanan (Unhan)
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup seluruh penyeberangan perbatasan ke Gaza, menghentikan pasokan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan penting lain bagi warga Jalur Gaza.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat (30/5) menyampaikan peringatan karena bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza terus terhambat.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bantuan kemanusiaan ke Gaza masih tertimbun di Ibu Kota Amman, Yordania.
UNRWA menuduh Israel telah menyiksa lebih dari 50 stafnya, serta menggunakan beberapa dari mereka sebagai tameng manusia dalam tahanan militer.
STOK persediaan makanan telah habis di Jalur Gaza yang dilanda perang. Hal itu kian memperparah kelaparan di Palestina saat bombardir Israel terus berlanjut.
BADAN PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu (26/4) memperingatkan meningkatnya risiko wabah penyakit di Jalur Gaza akibat penumpukan sampah dalam jumlah besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved