Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KAWASAN suburban Timur Sydney telah menjelma menjadi salah satu hotspot properti di ibu kota negara bagian New South Wales, baik untuk investor maupun end-user.
Founder Mackenzie Property Group Aaron Downie mengungkapkan, kawasan East, Lower North Shore, dan Northern Beach berpotensi mengalami pertumbuhan di atas rata-rata.
Hal senada juga diungkapkan Head of Project Sales & Distribution Aussieproperty.com Allen Habbouchi. Menurutnya, ada tiga wilayah teratas di pinggir Sydney yang memperlihatkan tren pertumbuhan yang kuat, yakni Coogee, Kingsford, dan Kensington.
Komisaris dan CEO One Global Capital Iwan Sunito menambahkan, posisinya yang strategis dalam jarak 10 km dari CBD, perguruan tinggi, pantai, dan infrastruktur adalah alasan potensi moncer wilayah suburban Sydeney.
“Inilah salah satu alasan kuat mengapa kawasan suburban Sydney menjadi hidden gem bagi para pencari properti dan tentu saja menjadi magnet bagi para pembeli properti dari kawasan Asia Pasifik, khususnya Indonesia yang menjadi pasar luar negeri terbesar kedua bagi kami,” jelas Iwan Sunito.
Pusat perbelanjaan The Grand di Timur Sydney diakusisi perusahaan penggembang properti milik Iwan Sunito senilai Rp215 miliar dengan imbal hasil 7%. The Grand Shopping Centre digadang mampu menumbuhkan basis aset recurring income (pendapatan berulang) bagi perusahaan.
Iwan Sunito mengungkapkan, akuisisi kali ini akan menjadikan nilai aset investasi One Global Capital mencapai lebih dari Rp10 triliun.
“Kami berada pada tahap awal fase pertumbuhan perusahaan. Selain The Grand, One Global Capital sedang dalam Exclusive Due Dilligent untuk membeli satu gedung perkantoran di kota Sydney sebesar Rp4,4 triliun untuk proyekkami ke depan. Saya sangat senang dengan akuisisi strategis yang telah kami lakukan dalam satu tahun terakhir,” ungkap Iwan belum lama ini.
Bagi pria kelahiran Surabaya ini, akuisisi Grand Shopping Centre terasa signifikan. Sebab langkah ini merupakan bagian dari visi strategis tujuh tahun untuk go public sambil meningkatkan recurring income perusahaan dan membangun kapasitas pengembangan mixed-use.
“Setelah akuisisi, pusat perbelanjaan ini akan berganti nama dari ‘The Grand’ menjadi ‘The One Global Centre’. Tim kami pun segera berupaya menambah tenant, termasuk lebih banyak toko serba ada. Kami berharap dapat mengisi ruang tersebut dalam waktu tiga bulan setelah akuisisi rampung,” tambah Iwan Sunito.
Sebagai informasi, tahap pertama The Grand Shopping Centre dibuka pada Juli 2021, yang mencakup ruang ritel seluas lebih dari 3.000 meter persegi dan terdiri dari 16 gerai ritel, termasuk ALDI dengan format lebih besar, Metro Wool-worths, dan sejumlah toko khusus seperti Pattison Pattiserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post and Newsagency, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP mobile, dan Val Morgan Retail.
“Kami berencana menambah lebih banyak peritel di pusat perbelanjaan ini untuk menjadikan The One Global Centresangat nyaman,” katanya, menambahkan.
Selain itu, pihaknha akan bekerja sama secara intensif dengan para arsitek untuk membawa The Grand naik level.
Baca juga : Artotel Living World Kota Wisata Cibubur Integrasi Mal dan Hotel
“Kami ingin The One Global Centre menjadi pusat komunitas baru di wilayah Timur. Making Eastlakes great again,” ujarnya, semringah.
Lebih lanjut, Iwan Sunito mengatakan sangat terinspirasi dengan 'Walking Vilage' dan 'Green Concept' di James Street Brisbane di Fortitude Valley dan Hollywood Barat. Karena itu, dia ingin The One Global Centre menjadi kawasan yang menghadirkan ruang hijau di wilayah tersebut, sekaligus mengangkat kembali akar sosial dan budaya setempat.
“The One Global Centre terletak di tengah-tengah permukiman masyarakat sekitar dan bangunan-bangunan low-rise, sehingga sangat ideal untuk konsep walkable village dan green centre,” tutur Iwan.
Mantan mitra kerja Iwan Sunito dan pendiri Crown Group Paul Sathio, dilaporkan gagal mengumpulkan dana untuk membeli kembali lahan yang sebelumnya dimiliki Crown Group dan kini di bawah kendali Likuidator BDO Australia.
Menurut Australian Financial Review, Sathio gagal mengamankan dana untuk proyek hunian di Brisbane, Queensland, kehilangan deposit Rp65 miliar.
Baca juga : Sambut Idul Fitri, Living World Kota Wisata Cibubur Hadirkan Beragam Brand
Iwan Sunito menolak mengomentari kegagalan tersebut dan lebih fokus pada rencana masa depan One Global Capital.
Dia optimis proyek pengembangan mereka akan menjadi "Wajah Baru Eastlakes" dan mengakuisisi lahan 2,5 hektare yang didapatkan Crown Group pada Desember 2006 sebagai pencapaian besar.
Sunito menyatakan, proyek pembaruan perkotaan terbesar di Sydney, The One Global Centre, akan meningkatkan kawasan dengan fasilitas baru. Dia menyoroti infrastruktur baik di Eastlakes, termasuk sekolah dan dekat dengan UNSW.
Selain itu, Sunito berencana membeli bagian yang belum selesai dari proyek tersebut, Eastlakes South, untuk membangun retirement village dan apartemen sewa. Dia merasa memiliki keunggulan dalam proses tender karena sudah menguasai 50% saham. (Z-10)
Indonesia Shopping Festival kembali hadirkan program Big Shop Big Win yang merupakan undian belanja seluruh mal di Indonesia.
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja menyatakan turut mengomentari fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana).
Temuan menunjukkan bahwa paparan iklan di dalam mal mampu menghasilkan brand recall yang lebih tinggi dan meningkatkan keterlibatan audiens dibandingkan media luar ruang lainnya.
APPBI menilai pemutaran lagu atau musik di pusat perbelanjaan dimaksudkan untuk lebih memberi suasana dan kenyamanan bagi para pengunjung saja.
Sering kali orang berperilaku seolah ingin membeli sesuatu sebagai strategi untuk membentuk citra diri sebagai konsumen berdaya beli di hadapan orang lain.
PENURUNAN daya beli masyarakat tidak hanya ditunjukkan dengan adanya kalangan 'rojali', atau rombongan jarang beli. Tetapi kini muncul kalangan bernama 'rohana' atau rombongan hanya nanya.
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved