Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Para Aktivis Tuntut Netanyahu Mundur

Cahya Mulyana
07/7/2024 16:15
Para Aktivis Tuntut Netanyahu Mundur
Ilustrasi: ribuan pengunjuk rasa menentang pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berunjuk rasa di Tel Aviv(Israeli Pro-Democracy Protest Movement)

PARA aktivis di Israel telah melepaskan balon berwarna hitam dan kuning di dekat perbatasan dengan Gaza sebagai dukungan untuk gencatan senjata. Mereka juga akan menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri.

Mereka menyebut aksi ini sebagai hari gangguan untuk menandai sembilan bulan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, dikutip Aljazeera, Minggu (7/7). Mereka berencana untuk menggelar demonstrasi besar-besaran di seluruh Israel, termasuk di depan markas militer Kirya di Tel Aviv.

Peristiwa tersebut merupakan bagian dari apa yang dijuluki sebagai "minggu perlawanan". Para pengunjuk rasa akan berkumpul di seluruh negeri untuk menyerukan pemilihan umum dan kesepakatan gencatan senjata untuk mengamankan pembebasan tawanan Israel di Gaza.

Baca juga : PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza

Tuntut Komitmen

Kelompok pejuang Palestina di Gaza, Hamas, mengatakan klaim militer Israel bahwa para pejuangnya hadir di sekolah yang dikelola UNRWA di Nuseirat adalah kebohongan. Serangan Israel terhadap sekolah al-Jaouni menewaskan 16 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.

Sementara pertempuran masih terus berlanjut di wilayah Shujayea, Kota Gaza, dengan serangan Israel yang menjebak banyak keluarga dan menyebabkan kerusakan besar. Israel juga menyerang az-Zawayda di Gaza tengah dan lingkungan al-Mina di Kota Gaza utara yang menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina.

Senior Hamas yang mengatakan kelompok itu bersedia mencabut tuntutannya tapi Israel terlebih dahulu harus berkomitmen pada gencatan senjata permanen. Syarat itu harus dipenuhi Zionis sebelum Hamas menandatangani perjanjian gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat.

Hamas akan mendorong tuntutan tersebut dalam negosiasi selama jeda awal pertempuran yang dijadwalkan berlangsung selama enam minggu. (Cah/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya