Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARA aktivis di Israel telah melepaskan balon berwarna hitam dan kuning di dekat perbatasan dengan Gaza sebagai dukungan untuk gencatan senjata. Mereka juga akan menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri.
Mereka menyebut aksi ini sebagai hari gangguan untuk menandai sembilan bulan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, dikutip Aljazeera, Minggu (7/7). Mereka berencana untuk menggelar demonstrasi besar-besaran di seluruh Israel, termasuk di depan markas militer Kirya di Tel Aviv.
Peristiwa tersebut merupakan bagian dari apa yang dijuluki sebagai "minggu perlawanan". Para pengunjuk rasa akan berkumpul di seluruh negeri untuk menyerukan pemilihan umum dan kesepakatan gencatan senjata untuk mengamankan pembebasan tawanan Israel di Gaza.
Baca juga : PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Kelompok pejuang Palestina di Gaza, Hamas, mengatakan klaim militer Israel bahwa para pejuangnya hadir di sekolah yang dikelola UNRWA di Nuseirat adalah kebohongan. Serangan Israel terhadap sekolah al-Jaouni menewaskan 16 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Sementara pertempuran masih terus berlanjut di wilayah Shujayea, Kota Gaza, dengan serangan Israel yang menjebak banyak keluarga dan menyebabkan kerusakan besar. Israel juga menyerang az-Zawayda di Gaza tengah dan lingkungan al-Mina di Kota Gaza utara yang menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina.
Senior Hamas yang mengatakan kelompok itu bersedia mencabut tuntutannya tapi Israel terlebih dahulu harus berkomitmen pada gencatan senjata permanen. Syarat itu harus dipenuhi Zionis sebelum Hamas menandatangani perjanjian gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat.
Hamas akan mendorong tuntutan tersebut dalam negosiasi selama jeda awal pertempuran yang dijadwalkan berlangsung selama enam minggu. (Cah/Z-7)
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Israel disebut tengah berunding dengan lima negara, termasuk Indonesia, untuk menerima warga Gaza
Bersama dengan Satgas Garuda Merah Putih II, BAZNAS menyiapkan 80 ton bantuan pangan yang akan dikirim melalui jalur airdrop ke Gaza melalui Yordania dan Mesir.
BAZNAS RI bersama Kemenlu, TNI, dan KBRI Amman mematangkan rencana penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Gaza melalui metode airdrop
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Sultan mengatakan, bantuan makanan dan selimut yang akan di-supply melalui udara tersebut akan memberikan harapan dan kehangatan bagi anak-anak di Gaza di musim dingin.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved