Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SPESIES invasif nyamuk kini telah ditemukan di 13 negara Eropa, termasuk Prancis, Spanyol, dan Yunani dengan para ahli menyebut keberadaan nyamuk itu sebagai penyebab meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Eropa.
Perubahan iklim menciptakan kondisi yang disukai nyamuk harimau untuk berkembang biak. Hal itu dikatakan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
Hingga wilayah utara Eropa, termasuk Paris, tempat Olimpiade Paris 2024 digelar, Juli mendatang, pihak berwenang menemukan dan berusaha mengendalikan penyebaran nyamuk tersebut.
Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, 25 Orang Meninggal
ECDC memperingatkan perjalanan internasional akan meningkatkan peluang terjadinya wabah DBD di Eropa.
ECDC kemudian mengingatkan warga Eropa untuk menghilangkan genangan air di kebun dan balkon rumah mereka, tempat nyamuk bisa berkembang biak. Warga juga diminat menggunakan obat nyamuk serta kelambu di malam hari.
Nyamuk telah semakin menjadi ancaman di Eropa selama dua dekade trakhir.
Baca juga : Waspada, Jumlah Gigitan Nyamuk Naik 2,5 Kali Lipat Saat Cuaca Panas
Nyamuk harimau asal Asia, yang memiliki nama ilmiah Aedes albopictus, yang dianggap sebagai spesies nyamuk paling invasif di dunia, kini mulai menyebar ke seluruh Eropa, dari 'sarang' mereka di Eropa selatan.
Nyamuk itu kini bisa ditemukan di Austria, Bulgaria, Kroasia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Italia, Malta, Portugal, Rumania, Slovenia, dan Spanyol.
Spesies itu juga dilaporkan ditemukan di Belgia, Siprus, Rep Ceko, Belanda, dan Slovakia.
Baca juga : Warga Diingatkan Berantas Sarang Nyamuk Agar Kasus DBD tidak Naik pada April
Nyamuk harimau menyebarkan berbagai penyakit seperti DBD, chikungunya, dan visu Zika, yang umum ditemukan di Afrika, Asia, dan Amerika.
Spesies nyamuk lainnya, Aedes aegypti, yang menyebabkan demam kuning dan penyakit lainnya, termasuk DBD, juga telah ditemukan di Siprus.
DBD diawali dengan gejala layaknya influenza namun jika tidak ditangani bisa berakibat fatal. (bbc/Z-1)
Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Communications, terungkap bahwa respons indra penciuman nyamuk sangat dipengaruhi oleh isyarat visual berupa warna.
Ternyata ada cara unik selain menggunakan obat anti nyamuk untuk mengusir nyamuk dirumah, yakni salah satunya dengan warna.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Pelajari cara efektif mencegah nyamuk berkembang biak di pekarangan rumah dengan langkah 3M, tanaman pengusir, dan tips alami lainnya
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Untuk antisipasi dan pencegahan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Klaten mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.
Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan orang dewasa yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta punya risiko keparahan yang lebih tinggi saat terkena demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Jambu biji kaya vitamin C, quercetin, dan trombinol yang membantu meningkatkan trombosit dan mempercepat pemulihan pasien demam berdarah (DBD).
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved