Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengatakan gigitan nyamuk bakal meningkat 2,5 kali lipat saat cuaca panas dan kering.
"Nyamuk akan menggigit lebih sering, 2,5 kali lipat pada suhu 30 derajat ke atas. Jadi, dia akan lebih sering menggigit kalau suhunya tinggi," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi, dikutip Senin (1/4).
Imran menuturkan, meski pada 2024 suhu cuaca cenderung lebih panas dibanding tahun sebelumnya, tingkat curah hujan terbilang cukup tinggi. Hal tersebut, lanjutnya, berbahaya bagi setiap orang karena meningkatkan keganasan nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah.
Baca juga : Warga Diingatkan Berantas Sarang Nyamuk Agar Kasus DBD tidak Naik pada April
"Otomatis sarang nyamuknya makin banyak, nyamuknya tambah banyak dan semakin ganas," ucap Imran.
Selain cuaca yang panas, hujan yang tersebar secara tidak merata juga memperbanyak tempat perkembangbiakan nyamuk (breeding place) baik berupa genangan air atau air yang tertahan di suatu media hingga kualitanya menjadi kotor.
"Kita harus waspada. Tahun lalu, kita hanya mengalami El-Nino dan itu kering. Kalau tahun ini dia cenderung ke mild La-Nina tapi suhunya seperti tadi," ujar dia.
Baca juga : Kasus DBD di Tasikmalaya Meningkat, 120 Orang Dirawat dalam Dua Bulan
Karenanya, Imran menyarankan kepada masyarakat untuk menjadikan langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai kebiasaan dalam menjalankan hidup sehat dan bersih. Setiap tempat yang menampung air harus dipastikan bebas dari jentik nyamuk dan tidak keruh.
Imran juga meminta masyarakat untuk rajin melindungi diri dari gigitan nyamuk baik menggunakan pakaian lengan panjang, tidur dengan kelambu hingga mengoleskan krim antinyamuk dengan rutin supaya kasus penularan maupun kematian tidak semakin meningkat.
Terlebih sebentar lagi banyak orang akan mudik ke kampung halaman, sehingga potensi penularan dapat makin terbuka. Diharapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan diri selama perjalanan dan daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi. (Ant/Z-1)
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 9 Juli 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diprediksi mengalami cuaca beragam
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Setelah hujan melanda dan emngakibatkan banjir di beberapa titik di Jakarta pada Minggu (6/7), cuaca diperkirakan membaik pada Senin (7/7).
Pada pagi umumnya berawan namun hujan ringan sudah turun di sejumlah daerah Jawa Tengah, memasuki siang diperkirakan cuaca kembali berawan.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Pada 2024 tercatat sebagai puncak kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian. Pemerintah, kata Dante, menargetkan zero dengue death pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved