Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANALIS dari studi Israel di Universitas California, Los Angeles (UCLA), profesor Dov Waxman, menyampaikan potensi dampak kepergian Benny Gantz dari pemerintahan Benjamin Netanyahu.
Waxman mencatat bahwa partai Gantz, Partai Persatuan Nasional, bukanlah bagian dari koalisi pemerintahan awal Netanyahu dan keputusannya untuk bergabung dengan pemerintahan persatuan memberi koalisi tersebut legitimasi domestik.
Dengan pengunduran diri Gantz, tekanan politik terhadap perdana menteri kemungkinan akan meningkat, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga : Anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mengundurkan Diri
“Pemerintahan ini sangat tidak populer bahkan sebelum tanggal 7 Oktober, namun masuknya Gantz ke dalam pemerintahan menstabilkan pemerintahan dan memberinya legitimasi dalam negeri," kata Waxman dilansir Al Jazeera Senin (10/6).
Tanpa Gantz dan mitra-mitranya, pemerintah akan kehilangan legitimasi dalam negeri dan hal ini akan meningkatkan tekanan pada Netanyahu untuk mengadakan pemilu dini.
“Tetapi saya tidak berpikir Netanyahu akan melakukan hal itu karena dia tahu bahwa, setidaknya menurut jajak pendapat saat ini, partainya akan kalah dalam pemilu tersebut. Dia dan mitra koalisinya bertekad untuk mempertahankan kekuasaan selama mungkin," jelasnya.
Baca juga : Kabinet Perang Benjamin Netanyahu Diambang Perpecahan
Dia menambahkan bahwa secara internasional, khususnya di Barat dan Amerika Serikat, Gantz dipandang, benar atau tidak, sebagai semacam pengaruh yang moderat.
"Saya pikir hal itu mengurangi beberapa tekanan internasional yang mungkin dihadapi Netanyahu. Tanpa kehadiran Gantz, saya pikir Netanyahu kemungkinan akan menghadapi lebih banyak tekanan dari pemerintahan Biden dan lebih banyak tekanan internasional karena sejujurnya, itulah satu-satunya pengaruh moderat yang akan dihadapi Netanyahu saat ini. Jadi, tekanan internasional, menurut saya, kemungkinan besar akan meningkat," pungkasnya.
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengundurkan diri dari pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Minggu (9/6) waktu setempat.
Gantz melepaskan jabatannya sebagai menteri kabinet perang setelah menilai kurangnya strategi pascaperang Israel di Jalur Gaza. (Aljazeera/fer/P-5)
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
AS memperluas upaya untuk menghambat Pengadilan Pidana Internasional atas penuntutannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
HUBUNGAN Australia dan Israel kian meruncing setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan serangan verbal terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese “mengkhianati Israel” dengan pengakuan negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved