Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pengakuan Negara Palestina oleh Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Memicu Reaksi Keras dari Israel

Gana Buana
28/5/2024 17:30
Pengakuan Negara Palestina oleh Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Memicu Reaksi Keras dari Israel
Pengakuan spanyol dapat kecaman keras Israel(X)

KEPUTUSAN terbaru Spanyol, Irlandia, dan Norwegia atas pengakuan negara Palestina telah memicu reaksi keras dari Israel, yang dengan cepat merespons dengan menarik duta besarnya dari Madrid, Dublin, dan Oslo. Langkah ini menandai eskalasi signifikan dalam ketegangan diplomasi antara Israel dan ketiga negara Eropa tersebut.

Dalam serangkaian tweet yang tajam, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz, secara khusus mengecam Spanyol. Katz menuduh Spanyol menyerah kepada Hamas, organisasi yang oleh Israel dan banyak negara lainnya dianggap sebagai kelompok teroris. Tuduhan ini mengindikasikan pandangan Israel bahwa pengakuan terhadap negara Palestina akan memperkuat posisi Hamas dalam konflik yang sedang berlangsung.

Pada Minggu (25/5), Katz memposting sebuah video di platform media sosial X yang menampilkan penari flamenco, sebuah simbol budaya Spanyol yang dikenal luas. Video tersebut disertai dengan pesan yang berbunyi, “Pedro Sánchez, Hamas berterima kasih atas layananmu,” merujuk kepada Perdana Menteri Spanyol. Pesan ini jelas dimaksudkan untuk mengejek keputusan pemerintah Spanyol dan mengkritik kebijakan luar negerinya.

Langkah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia untuk mengakui negara Palestina ini sejalan dengan dukungan mereka terhadap solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Namun, keputusan ini bertentangan dengan posisi Israel yang menganggap pengakuan sepihak terhadap negara Palestina sebagai tindakan yang merugikan proses perdamaian dan mengabaikan negosiasi langsung antara kedua belah pihak.

Reaksi keras dari Israel ini menunjukkan betapa sensitifnya isu pengakuan negara Palestina dalam konteks diplomasi internasional. Ketegangan yang meningkat ini kemungkinan akan mempengaruhi hubungan bilateral antara Israel dan ketiga negara Eropa tersebut, serta mempengaruhi dinamika politik di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. (The Guardian/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya