Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu bereaksi terhadap keputusan Mahkamah Internasional (ICJ). Ia mengadakan rapat mendadak bersama kabinetnya melalui panggilan telepon.
Dalam sebuah pernyataannya, Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengatakan tuntutan dihentikannya perang antara Israel dan Hamas bertujuan untuk menghilangkan Israel dari peta dunia.
“Menuntut agar Negara Israel menghentikan perang adalah mereka yang menuntut agar Israel menyatakan diri untuk tidak ada lagi,” ujar Smotrich.
Baca juga : Prancis Dukung ICC Tangkap PM Israel Netanyahu
Pihaknya pun mengaku tidak akan menyetujui keputusan ICJ . Israel merasa terancam apabila kegiatan militernya di Gaza dipaksa untuk berhenti.
“Kami tidak akan menyetujui hal itu Jika kami meletakkan senjata, musuh akan menjangkau tempat tidur anak-anak dan perempuan kami di seluruh negeri,” tambah Smotrich.
Ben Gvir juga menanggapi perintah tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, menyebut bahwa ICJ antisemit.
Baca juga : Benjamin Netanyahu Dongkol Diprotes Mahasiswa AS terkait Palestina
“Perintah pengadilan anti-Semit di Den Haag tidak relevan. seharusnya hanya memiliki satu jawaban pendudukan Rafah, peningkatan tekanan militer dan kekalahan total Hamas sampai kemenangan penuh dalam perang tercapai,” ungkapnya.
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan fakta bahwa ICJ bahkan tidak secara langsung menghubungkan akhir operasi militer di Rafah dengan pembebasan sandera dan hak Israel untuk mempertahankan diri dari teror
“Ini merupakan kegagalan moral yang hina,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa Israel diserang secara brutal dari Gaza dan dipaksa untuk mempertahankan diri melawan Hamas.
"Tidak ada negara di dunia yang tidak akan mempertahankan diri dari serangan seperti itu,” ungkapnya. (Z-8)
SEKRETARIS Jenderal PBB disebut sangat khawatir dengan keputusan Israel untuk menguasai Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
ORGANISASI Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Mike Johnson yang memimpin delegasi Kongres ke koloni ilegal Israel, Ariel, di Tepi Barat yang diduduki.
Sejumlah negara di dunia mengecam keras rencana Israel mengambil alih Gaza City, menilai langkah itu akan memperburuk konflik dan memicu pertumpahan darah.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk keputusan sepihak Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza, Palestina. Ini alasan lengkapnya.
DEWAN Keamanan PBB akan bersidang mengenai keputusan Israel untuk menduduki Kota Gaza, Palestina, pada Minggu (10/8) dari yang sebelumnya dijadwalkan pada Sabtu (9/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved