Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Komitmen Baru Pengelolaan Wilayah Sungai Disepakati di WWF Ke-10

Arnoldus Dhae
24/5/2024 17:25
Komitmen Baru Pengelolaan Wilayah Sungai Disepakati di WWF Ke-10
Peserta lomba perahu hias menyusuri Sungai Kahayan di Palangka Raya, Senin (20/5/2024).(Antara/Auliya Rahman)

MENJELANG penutupan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali, para peserta akhirnya memiliki kesepakatan soal komitmen baru dalam pengelolaan sungai. Isi kesepakatan tersebut tertuang dalam Bali Basin Action Champions Agenda, yaitu komitmen baru dalam mendukung pengelolaan wilayah sungai sebagai booster pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

"Para peserta segmen wilayah sungai menyambut baik keputusan World Water Forum ke-10 untuk lebih mengonsolidasikan pengelolaan wilayah sungai sebagai prioritas politik dengan terus memasukkan isu wilayah sungai pada segmen politik tingkat tinggi. Di samping itu juga segmen kementerian, parlemen, dan pemerintah daerah," kata Sekretaris Jenderal International Network of Basin Organisations (INBO) Eric Tardieu dalam penutupan Basin Segment Day pada rangkaian World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Bali.

Bali Basin Champions Agenda mencakup langkah kolaboratif seperti peluncuran Twin Basin Initiative (TBI), program global peningkatan kapasitas dan pertukaran pengalaman antarsesama organisasi dari seluruh dunia yang bekerja dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Integrated Water Resources Management/IWRM) di tingkat wilayah sungai nasional maupun lintas negara.

Baca juga : WWF Bahas Dampak Perubahan Iklim bagi Pertanian

Untuk mencapai hal ini, TBI akan mendukung kegiatan peningkatan kapasitas bersama, seperti webinar, pertukaran tatap muka, kunjungan studi, serta penyebaran pembelajaran dalam skala global seperti peer to peer dan masyarakat.

INBO ialah organisasi dengan perhatian kepada implementasi pengelolaan sumber daya air terpadu baik dalam wilayah sungai nasional maupun lintas negara, danau dan akuifer, dari sisi tata kelola yang terpadu, perencanaan strategis, sistem informasi bersama, pembiayaan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, preservasi keanekaragaman hayati, serta kerja sama lintas negara.

Sejumlah pihak turut berkontribusi dalam program ini. Komisi Eropa berkontribusi dalam bentuk proyek global peer-to-peer untuk organisasi wilayah sungai dan peningkatan kapasitas dan program kembaran IWRM antarorganisasi wilayah sungai. Lalu Badan Pembangunan Prancis berkontribusi dalam bentuk Proyek Dynoba (peningkatan kapasitas organisasi wilayah sungai lintas negara di Afrika).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam pembukaan Basin Segment Day menyatakan kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan basin atau wilayah sungai. "Basin Segment Day merupakan kesempatan bernilai untuk membahas langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan kerja sama dan bertukar pengalaman baik tentang pengelolaan basin," kata Basuki. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya