Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANYAK tema dan agenda diskusi di World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali. Namun menjelang penutupan WWF, salah satu tema diskusi yang diatensi ialah dampak perubahan iklim pada pertanian.
Itu karena perubahan iklim berdampak pada ketersediaan air. Ketersediaan air berhubungan langsung dengan pertanian. Pertanian menghasilkan banyak produk makanan bagi umat manusia.
Untuk itu WWF Ke-10 di Nusa Dua Bali membahas Cara mengatasi perubahan iklim yang berdampak pada air di bidang pertanian dengan berbagai karakteristik demografi dan sosial ekonomi di daerah.
Baca juga : Indonesia Buka Ruang Kolaborasi Atasi Persoalan Air Global
Indonesia juga akan membagikan pengalamannya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Misalnya, pada sesi bertema Foresight Climate Change Impact Indonesia: Strategy for Adaptation, Deputi Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Sarana dan Prasarana Evan Maksum menyampaikan penerapan konsep Climate Smart Agriculture (CSA). Konsep ini berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, serta pengurangan emisi.
Pendekatan CSA menekankan pentingnya adaptasi terhadap keunikan geografis, konteks budaya, dan ekonomi, serta memfasilitasi pemahaman komprehensif tentang tantangan dan peluang. Hal ini berkesesuaian dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 500 kabupaten/kota.
Selain itu, hari ini juga dilakukan beberapa sesi sintesis, yaitu sesi yang akan menyimpulkan pembahasan dan diskusi yang telah dilakukan selama empat hari sebelumnya.
Baca juga : World Water Forum Dongkrak Okupansi Hotel, Produk UMKM, Wisata
Beberapa sesi sintesis antara lain tentang Air yang aman untuk semua, Pencegahan dan penanggulangan banjir terpadu, hingga Skema khusus dan insentif untuk mempromosikan green finance. Semua sesi diskusi berlangsung hingga sekitar pukul 14.30 Wita hari ini, Jumat (24/5/2024).
World Water Forum ke-10 akan ditutup dengan closing ceremony yang akan dilaksanakan 16.40-18.10 di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC). Di akhir closing ceremony, akan ditandai dengan penyerahan tuan rumah World Water Forum ke-11 kepada Arab Saudi.
Setelah seluruh sesi formal selesai, pada malam hari peserta World Water Forum ke-10 akan disuguhi dengan acara malam budaya Cultural Night di Taman Baghawan. Peserta disambut dengan festival kuliner, pertunjukan budaya, kerajinan, musik daerah, hingga pameran produk unggulan dari daerah-daerah di Indonesia. Di acara ini peserta juga dapat membeli suvenir khas Indonesia di sejumlah toko untuk dibawa pulang ke negara masing-masing. (Z-2)
Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan informasi dan berbagai berita yang beredar soal kecelakaan Presiden Iran sudah menyebar luas.
Salah satu tolak ukur keberhasilan dalam pengamanan acara World Water Forum akan menjadi salah satu bentuk pembuktian
Paviliun Indonesia di World Water Forum menampilkan produk-produk UMKM Indonesia, termasuk kain tradisional dan kopi Indonesia.
Pemerintah Indonesia mempercepat pembahasan program lanjutan untuk Aliansi Pendanaan Campuran Global atau Global Blended Finance Alliance (GBFA).
Menjelang penutupan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali, para peserta akhirnya memiliki kesepakatan soal komitmen baru dalam pengelolaan sungai.
Deklarasi menteri pada World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali mengesahkan pusat keunggulan ketahanan air dan iklim atau Center of Excellence (COE) on Water and Climate Resilience.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved