Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WORLD Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 di Bali memberi banyak imbas positif bagi kepariwisataan daerah setempat. Selain mendongkrak okupansi kamar hotel, ajang itu juga membantu mengangkat produk-produk UMKM ke tingkat internasional.
Dampak positif lain ialah promosi Bali, baik secara langsung atau tidak langsung, sebagai destinasi wisata yang sukses menggelar hajatan tingkat dunia yang diikuti delegasi dari 106 negara.
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, I Wayan Puspa Negara, mengakui pergelaran WWF ke-10 sangat membantu meningkatkan okupansi kamar hotel, khususnya yang ada di kawasan Nusa Dua, serta berimbas ke hotel-hotel lain di wilayah sekitarnya.
Baca juga : Indonesia Buka Ruang Kolaborasi Atasi Persoalan Air Global
"Hotel-hotel (yang ditunjuk) di Nusa Dua semuanya full booked. Carambol effect beberapa hotel juga okupansinya naik," ujar Puspa Negara saat dihubungi, Jumat (24/5).
Bagi Puspa Negara, mantan anggota DPRD Kabupaten Badung, Bali, hajatan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) dengan kehadiran sekitar 30 ribu orang ini juga memberi keuntungan bagi pelaku UMKM mengingat ada kegiatan pamerannya. "Ini jelas akan mengangkat produk-produk UMKM go internasional," kata Puspa Negara.
Apalagi lama kegiatan selama tujuh hari yang dinilai cukup panjang untuk kegiatan MICE juga memberi keuntungan lain, yaitu di antara mereka melakukan kunjungan ke sejumlah objek wisata.
"Momen WWF ini juga secara langsung maupun tak langsung menjadi promosi gratis bagi Bali di dunia internasional, sehingga branding Bali makin meningkat," ujar Puspa Negara. (Z-2)
Praktik lokal mitigasi bencana di Aceh dan irigasi Subak di Bali adalah contoh bentuk-bentuk kearifan lokal dalam menangkal dampak perubahan iklim yang dapat direproduksi di tempat lain.
Masalah air bukan lagi sekadar isu sosial ekonomi semata, melainkan sudah harus masuk ke dimensi diskursus politik di ruang debat legislatif.
Water treatment dengan metode pemisahan partikel secara elektrik dan fast vertical filtration membuat proses pengolahan air lebih ramah lingkungan.
RIBUAN delegasi atau peserta WWF atau World Water Forum 2024 belum meninggalkan Bali, usai acara tersebut berakhir. Para peserta tersebut lanjut berwisata.
Polri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan WWF ke-10 di Bali
PT PLN (Persero) menyiapkan sebanyak 52 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk melayani ratusan kendaraan listrik di ajang WWF Bali
SEBAGAI tindak lanjut World Water Forum (WWF) 2024 di Bali beberapa waktu lalu, Octa mendukung program inisiatif Bali Water Protection (BWP) dalam upayanya mengatasi krisis air.
World Water Forum atau Forum Air Dunia ke-10 baru saja selesai diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 18 – 25 Mei 2024.
“TANPA air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya berharga.”
Deklarasi menteri pada World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali mengesahkan pusat keunggulan ketahanan air dan iklim atau Center of Excellence (COE) on Water and Climate Resilience.
Pada Jumat malam (24/5) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menutup secara resmi World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved