Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUSIA siap memberikan bantuan ahli kepada Iran untuk mengusut penyebab jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jika diperlukan. Hal itu ditegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa (21/5).
Pada Senin (20/5), Wakil Presiden Iran Mohsen Mansouri membenarkan laporan media bahwa Presiden Raisi bersama rombongan, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, meninggal dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran. Delegasi tersebut sedang dalam perjalanan pulang seusai melakukan kunjungan ke Azerbaijan.
"Apabila kolega kami (di Iran) membutuhkan, kami siap melakukan apa pun untuk memberi mereka dukungan ahli, bantuan ahli dalam mengidentifikasi penyebab sebenarnya kecelakaan," kata Putin pada pertemuan dengan Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin.
Baca juga : Pakistan dan Rusia Turut Berpartisipasi dalam Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi
"Raisi adalah mitra yang dapat diandalkan dan selalu meyakinkan bahwa perjanjian bilateral pasti akan tercapai."
"Benar sekali, wafatnya Presiden Raisi merupakan kehilangan yang sangat besar, terutama tentu saja bagi Iran, rakyat Iran, dan saya meminta Anda untuk menyampaikan belasungkawa yang tulus sehubungan dengan tragedi ini," lanjutnya.
Presiden Rusia itu menambahkan Raisi adalah mitra yang sangat dapat diandalkan, orang yang sangat lugas dan percaya diri, terpenting orang yang berpedoman pada kepentingan nasional.
"Tentunya, dia adalah orang yang menepati janjinya dan senang bekerja dengannya, maksud saya, jika kita membuat sebuah kesepakatan, Anda selalu bisa yakin bahwa perjanjian bisa tercapai," pungkas Putin. (Ant/Z-1)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Tak hanya membawa dua kepala negara, Helicopter ini juga akan ditumpangi rombongan yang berisikan sejumlah menteri.
GARDA Revolusi Iran menerima pengiriman kapal pertama negara itu yang mampu meluncurkan pesawat nirawak dan helikopter di laut.
Data dari black box bersama dengan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan ini diharapkan dapat membantu pihak berwenang.
Disebutkan, helikopter itu dioperasikan oleh tiga personel militer, termasuk seorang instruktur dan seorang pilot perempuan yang masing-masing memiliki 1.000 dan 500 jam terbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved