Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
BEBERAPA media Iran mengutip Bulan Sabit Merah yang mengatakan bahwa tim penyelamat telah menemukan helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi, Senin (20/5). Dilansir dari Al Jazeera, Bulan Sabit Merah tidak memberikan informasi mengenai kondisi sang presiden dan kawan-kawannya selamat atau tidak.
Sebuah helikopter yang membawa Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian terlibat dalam kecelakaan pada Minggu (19/5). Amerika Serikat (AS) menyambut dengan gembira kabar duka dari Iran tersebut.
Helikopter tersebut, satu dari tiga helikopter yang melakukan perjalanan dalam konvoi, mengalamai pendaratan keras setelah kesulitan menembus kabut tebal di bagian utara Iran. Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengatakan tim penyelamat masih berusaha mencapai lokasi karena kondisi cuaca yang sulit.
Baca juga : Ebrahim Raisi: Perjalanan Menuju Kekuasaan Presiden Iran
Rakyat Iran memenuhi tempat peribadatan untuk memanjatkan doa bagi keselamatan dan menunggu kabar baik dari sang presiden. Warga dan pemimpin dunia juga melakukan tindakan serupa.
Namun reaksi sebaliknya diutarakan para tokoh AS. Mereka bergembira dengan kabar dari negara yang memusuhi kebiadaban sekutu utamanya ini, Israel.
Chuck Schumer, petinggi Partai Demokrat di Senat, mengatakan diskusinya dengan para pejabat intelijen AS menunjukkan kecelakaan ini murni karena faktor alam atau kesalahan manusia. “Saat itu cuaca berkabut sangat buruk di barat laut Iran tempat helikopter itu jatuh, jadi sepertinya ini kecelakaan tapi masih diselidiki sepenuhnya,” katanya dilansir dari BBC, Senin (20/5).
Baca juga : AS Menari di Atas Luka Iran
Ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR dari Partai Republik Michael Waltz menyambut gembira kabar kecelakaan Raisi. Menurut dia Raisi adalah seorang pelanggar hak asasi manusia yang kejam sebelum dan selama masa kepresidenannya.
Anggota Partai Republik dari Florida Rick Scott menambahkan jika Raisi meninggal, dunia sekarang menjadi tempat yang lebih aman dan lebih baik. “Jika dia pergi, saya benar-benar berharap rakyat Iran mempunyai kesempatan untuk merebut kembali negara mereka dari diktator yang kejam,” tambahnya.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan mengenai kecelakaand itu.
Baca juga : Tim Pencarian Temukan Koordinat Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
Sebelum helikopternya jatuh, Raisi sedang menuju ke Kota Tabriz, di barat laut Iran, setelah kembali dari daerah perbatasan Iran-Azerbaijan. Raisi adalah ulama garis keras yang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Terpilihnya dia sebagai presiden pada 2021 telah mengkonsolidasikan kontrol kaum konservatif di seluruh wilayah Islam. Lahir pada 1960 di Masyhad, rumah bagi tempat suci Muslim Syiah paling suci di Iran, ia mengikuti jejak ayahnya, seorang ulama, dan mulai bersekolah di seminari ketika ia berusia 15 tahun.
Dia mengambil bagian dalam protes terhadap Shah yang didukung Barat, yang digulingkan pada 1979, ketika masih menjadi mahasiswa dan kemudian menjadi wakil jaksa di Teheran pada usia 25 tahun.
Baca juga : Iran Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Internasional dalam Operasi Pencarian Helikopter Presiden Iran
Pada akhir 1980-an, ia duduk di pengadilan rahasia yang diyakini telah menjatuhkan hukuman mati terhadap ribuan tahanan politik dalam apa yang menurut kelompok hak asasi manusia merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Raisi menggantikan Hassan Rouhani sebagai presiden setelah jajak pendapat yang menunjukkan banyak kandidat moderat dan reformis dilarang dan mayoritas pemilih menolaknya.
Dia mengambil alih kekuasaan ketika Iran sudah menghadapi banyak tantangan, namun masa jabatannya didominasi oleh protes anti-pemerintah serta perang yang terjadi di Gaza saat ini. (Cah/P-5)
SEBANYAK 11 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran akibat konflik yang terjadi di negara tersebut dan Israel tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari ini, Selasa (24/6) malam.
GEDUNG Putih mengeluarkan pernyataan keras menyusul laporan dari CNN, The New York Times dan sejumlah media besar lainnya tentang serangan AS ke fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan sebanyak 68 dari total 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah dievakuasi dari Iran masih menunggu jadwal pemulangan ke Tanah Air.
Komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Iran Esmail Qaani, terlihat dalam keadaan hidup dan sehat saat menghadiri perayaan kemenangan.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan kepulangan Jemaah haji Indonesia mulai lancar seusai serangan Iran ke pangkalan udara (lanud) militer Amerika Serikat di Qatar.
Pemerintah Iran menyerukan komunitas internasional untuk tidak tinggal diam terhadap serangan militer Israel yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah wilayah di Iran.
Tragedi hari Jumat tersebut adalah yang terburuk bagi Angkatan Udara Sri Lanka sejak pesawat Y-12 buatan Tiongkok jatuh di Haputale, 200 kilometer (125 mil) timur Kolombo, pada Januari 2020.
Sebuah helikopter penumpang jenis Bell 206L-4 LongRanger IV jatuh ke Sungai Hudson di New York City, menewaskan enam orang termasuk tiga anak.
Greg Feith, mantan penyelidik NTSB, mengungkapkan helikopter tersebut berada hampir 200 kaki di atas batas ketinggian yang ditentukan.
KRU helikopter militer Black Hawk yang terlibat dalam tabrakan dengan pesawat American Airlines di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan merupakan tim yang cukup berpengalaman.
CEO American Airlines Robert Ishom menegaskan telah menerjunkan tim profesional untuk membantu petugas keselamatan di lokasi kecelakaan pesawat American Airlines yang menabrak helikopter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved