Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN AS Joe Biden menjanjikan dukungan kuat untuk Israel ketika Iran mengancam akan membalas serangan, yang meratakan gedung konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan dua jenderal.
Janji Biden ini muncul meskipun ia mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas korban jiwa dalam kampanye Israel melawan Hamas, terutama setelah serangan yang menewaskan tujuh pekerja bantuan.
"Iran mengancam akan melancarkan serangan signifikan terhadap Israel," kata Biden pada konferensi pers.
Baca juga : Sekjen PBB Mengutuk Serangan Mematikan Terhadap Rumah Sakit Gaza
“Seperti yang saya katakan kepada Perdana Menteri Netanyahu, komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat,” kata Biden.
"Izinkan saya mengatakannya sekali lagi -- sangat ketat. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi keamanan Israel," kata Biden, yang berbicara di samping Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Para pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran atas kemungkinan serangan terhadap kepentingan Israel setelah Israel pada 1 April menghancurkan gedung konsulat, menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi elit Iran, termasuk dua jenderal.
Baca juga : Biden Minta Hamas Terima Gencatan Senjata pada Ramadan
Di tengah meningkatnya risiko, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa pada hari Rabu mengumumkan mereka telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Teheran, mungkin sampai hari Kamis, dengan mengatakan hal itu “karena situasi saat ini di Timur Tengah.”
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan dalam pidatonya “rezim jahat” Israel “harus dihukum dan akan dihukum.”
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz dengan cepat membalas, dalam pernyataan berbahasa Persia di situs media sosial X: "Jika Iran menyerang dari wilayahnya, Israel akan merespons dan menyerang Iran."
Baca juga : Tiongkok Desak AS Cabut Sanksi
Negara ulama Iran mendukung Hamas, yang pada tanggal 7 Oktober melancarkan serangan paling mematikan terhadap Israel dalam sejarah negara itu, yang memicu operasi militer Israel selama enam bulan tanpa henti di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Amerika Serikat sejak awal perang berupaya mencegah penyebarannya, termasuk ke Lebanon, tempat Iran mendukung gerakan militan Syiah Hizbullah.
Amerika Serikat bungkam dalam reaksi publiknya terhadap serangan 1 April, dengan mengatakan belum menentukan apakah Israel menyerang fasilitas diplomatik, yang akan melanggar perjanjian internasional mengenai kedutaan dan konsulat yang tidak dapat diganggu gugat. (AFP/Z-3)
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved