Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN AS Joe Biden menjanjikan dukungan kuat untuk Israel ketika Iran mengancam akan membalas serangan, yang meratakan gedung konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan dua jenderal.
Janji Biden ini muncul meskipun ia mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas korban jiwa dalam kampanye Israel melawan Hamas, terutama setelah serangan yang menewaskan tujuh pekerja bantuan.
"Iran mengancam akan melancarkan serangan signifikan terhadap Israel," kata Biden pada konferensi pers.
Baca juga : Sekjen PBB Mengutuk Serangan Mematikan Terhadap Rumah Sakit Gaza
“Seperti yang saya katakan kepada Perdana Menteri Netanyahu, komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat,” kata Biden.
"Izinkan saya mengatakannya sekali lagi -- sangat ketat. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi keamanan Israel," kata Biden, yang berbicara di samping Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Para pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran atas kemungkinan serangan terhadap kepentingan Israel setelah Israel pada 1 April menghancurkan gedung konsulat, menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi elit Iran, termasuk dua jenderal.
Baca juga : Biden Minta Hamas Terima Gencatan Senjata pada Ramadan
Di tengah meningkatnya risiko, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa pada hari Rabu mengumumkan mereka telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Teheran, mungkin sampai hari Kamis, dengan mengatakan hal itu “karena situasi saat ini di Timur Tengah.”
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan dalam pidatonya “rezim jahat” Israel “harus dihukum dan akan dihukum.”
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz dengan cepat membalas, dalam pernyataan berbahasa Persia di situs media sosial X: "Jika Iran menyerang dari wilayahnya, Israel akan merespons dan menyerang Iran."
Baca juga : Tiongkok Desak AS Cabut Sanksi
Negara ulama Iran mendukung Hamas, yang pada tanggal 7 Oktober melancarkan serangan paling mematikan terhadap Israel dalam sejarah negara itu, yang memicu operasi militer Israel selama enam bulan tanpa henti di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Amerika Serikat sejak awal perang berupaya mencegah penyebarannya, termasuk ke Lebanon, tempat Iran mendukung gerakan militan Syiah Hizbullah.
Amerika Serikat bungkam dalam reaksi publiknya terhadap serangan 1 April, dengan mengatakan belum menentukan apakah Israel menyerang fasilitas diplomatik, yang akan melanggar perjanjian internasional mengenai kedutaan dan konsulat yang tidak dapat diganggu gugat. (AFP/Z-3)
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved