Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BEREDAR Beredar video Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Maya Puspita Nia melakukan aksi heroik melindungi majikannya ketika gempa Taiwan 7,4 magnitudo beberapa waktu lalu mengguncang Taiwan. Berkat upaya penyelamatan itu, Maya pun mendapatkan apresiasi dari akun Facebook, Taiwan di Indonesia.
"Maya, pembantu rumah tangga Indonesia yang super berani dan tidak egois, melindungi wanita tua Taiwan saat terjadi gempa besar. Kami menghargai cinta besar Anda!" sebagaimana tertulis di akun Facebook Taiwan di Indonesia pada Sabtu (6/4).
Dalam unggahan Facebook tersebut terdapat juga link video Youtube detik-detik Maya melakukan aksi heroiknya. Video tersebut memperlihatkan Maya yang awalnya sedang tertidur, langsung bangun ketika menyadari ada gempa. Dia yang baru sadarkan diri pun memperhatikan keadaan sekitar terlebih dahulu.
Baca juga : Pemerintah Benahi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran dari Hulu ke Hilir
Kendati gempa mengguncang, Maya tak langsung keluar menyelamatkan diri sendiri. Dia berdiri dan langsung memeluk majikan yang tidur di ranjang di sebelahnya. "Aku buru-buru memeluk nenek," kata Maya di dalam video tersebut.
Dilansir dari Metro TV, Maya mengatakan penyelamatan itu merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai pekerja. Sebagai pekerja migran, Maya menyatakan sudah siap dengan segala risiko yang berpotensi terjadi.
“Ketika saya memutuskan untuk pergi ke luar negeri sebagai pekerja migran Indonesia, saya sudah siap dengan apapun yang akan terjadi dan akan mengikhlaskan semuanya,” tutur Maya.
Baca juga : KPK Temukan Catatan Transaksi Kasus Dugaan Korupsi di Kemenaker
“Dan ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab saya sebagai pekerja. Dan saya memang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan nenek,” lanjutnya
Anak dari nenek yang diselamatkan Maya, Wang Jianrong pun tersentuh dengan keberanian dan kepedulian Maya terhadap ibunya. Dia turut mengapresiasi maya karena telah menjaga ibuya bak keluarga sendiri.
"Begitu saya membuka pintu, saya tahu bahwa Maya sudah memeluk ibu saya. Bahkan, saya sangat tersentuh ketika melihat adegan ini, karena dia menganggap ibu saya sebagai keluarganya sendiri," tuturnya. (Z-7)
KemenP2MI mencegah keberangkatan enam calon pekerja migran Indonesia (CPMI) perempuan yang akan diberangkatkan secara nonprosedural ke Malaysia dan Jepang.
Dari total 129 TKI yang dideportasi, terdapat 80 laki-laki, 47 perempuan, dan dua orang anak-anak.
Karding menuturkan pemerintah harus menciptakan sistem yang efektif agar bisa mencegah TKI bekerja di tempat judol luar negeri.
Aparat berhasil mengamankan dua wanita yang berinisial SM sebagai PMI ilegal dan IS berdomisili di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, sebagai penyalur tenaga kerja.
Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Jakarta Utara melakukan sosialisasi program pembentukan Desa Binaan Imigrasi
Ada berbagai upaya untuk menekan jumlah PMI ilegal, seperti sosialisasi masif dan peningkatan keterampilan calon pekerja yang harus konsisten dilakukan.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia memberikan klarifikasi terkait dugaan tenaga kerja Indonesia (TKI) perempuan yang ditemukan di peti es dalam kondisi masih hidup.
Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (Ikapeksi) yang beranggotakan alumni pemagangan di Jepang mengungkapkan pemerintah Jepang membuka 150 ribu lowongan kerja bagi WNI.
Para Pelaku Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Asosiasi P3MI merasa keberatan dengan salah satu pasal di RUU Perlindungan PMI.
Prabowo Subianto menegaskan akan menyelesaian masalah bilateral antara Indonesia dan Malaysia termasuk persoalan tenaga kerja Indonesia (WNI).
Listyo berharap Desk Ketenagakerjaan Polri dapat menjadi wadah untuk menyelesaikan konflik, antara pekerja dan perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved