Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gempa Taiwan, Korban Luka Bertambah Jadi 711 Orang

Cahya Mulyana
03/4/2024 14:25
Gempa Taiwan, Korban Luka Bertambah Jadi 711 Orang
Petugas mengevakuasi korban luka-luka akibat gempa ti Taipei, Taiwan, 3 April 2024.(Dok. AFP)

KORBAN gempa bumi terkuat di Taiwan dalam seperempat abad terakhir, sebesar 7,4 magnitudo, terjadi pada Rabu (3/4) pagi terus bertambah. Saat ini jumlah korban luka-luka gempa Taiwan mencapai 711 orang.

Sementara korban tewas masih terkonfirmasi sebanyak 4 orang. Selain itu, 77 orang masih terjebak di reruntuhan bangunan.

Badan pemadam kebakaran nasional Taiwan mengatakan keempatnya merupakan penduduk di Kabupaten Hualien. United Daily News melaporkan tiga dari empat orang yang tewas tertimbun tanah longsor di Taman Nasional Taroko, Hualien, dekat pusat gempa lepas pantai.

Baca juga : 1 Orang Diperkirakan Tewas, Puluhan Terluka dalam Gempa Terkuat di Taiwan 

Sebuah bangunan berlantai lima di Hualien tampak rusak berat, lantai pertamanya runtuh dan sisanya miring pada sudut 45 derajat. Di ibu kota Taipei, ubin berjatuhan dari gedung-gedung tua dan di beberapa kompleks perkantoran baru, sementara puing-puing berjatuhan dari beberapa lokasi bangunan.

Saat ini, layanan kereta api juga dihentikan di seluruh pulau berpenduduk 23 juta orang itu. Begitu pula layanan kereta bawah tanah di Taipei, di mana jalur atas tanah yang baru dibangun sebagian terpisah.

Lalu lintas di sepanjang pantai timur hampir terhenti, dengan tanah longsor dan puing-puing yang berjatuhan menghantam terowongan dan jalan raya di wilayah pegunungan. Peristiwa tersebut juga menyebabkan kerusakan pada kendaraan, meski tidak jelas apakah ada yang terluka.

Baca juga : 4 Orang Tewas Akibat Gempa di Taiwan

Meskipun gempa Taiwan itu terjadi pada puncak jam sibuk pagi hari sebelum jam 8 pagi, kepanikan tak berlangsung lama setelah gempa terjadi. Masyarakat setempat disebut telah cakap dalam menghadapi kondisi darurat tersebut, mengingat Taiwan memang salah satu negara rawan gempa bumi.

“Gempa bumi adalah kejadian biasa dan saya sudah terbiasa dengan hal tersebut. Tapi hari ini adalah pertama kalinya saya takut sampai menangis karena gempa bumi. Saya terbangun karena gempa. Saya belum pernah merasakan guncangan sekuat ini sebelumnya," ujar warga Taipei Hsien-hsuen Keng.

Hualien terakhir kali dilanda gempa mematikan pada 2018, yang meruntuhkan sebuah hotel bersejarah dan bangunan lainnya. Gempa terburuk di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada 21 September 1999, dengan kekuatan 7,7 skala richter, menyebabkan 2.400 kematian, melukai sekitar 100 ribu orang dan menghancurkan ribuan bangunan.

Baca juga : Filipina Cabut Peringatan Tsunami setelah Gempa Bumi di Taiwan

Jepang Antisipasi Tsunami

Badan Meteorologi Jepang mengatakan gelombang tsunami setinggi 30 sentimeter terdeteksi di pantai pulau Yonaguni sekitar 15 menit setelah gempa terjadi. Gelombang yang lebih kecil diukur di pulau Ishigaki dan Miyako. Jepang mengirimkan pesawat militer untuk mengumpulkan informasi mengenai dampak di sekitar wilayah Okinawa.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan belum ada laporan korban cedera atau kerusakan di Jepang. Dia mendesak warga di wilayah Okinawa untuk tetap berada di dataran tinggi sampai semua peringatan tsunami dicabut.

Badan pemantau gempa Taiwan menyebutkan kekuatan gempa berkekuatan 7,2 skala Richter, sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan gempa berkekuatan 7,4 skala Richter. Bencana ini melanda sekitar 18 kilometer selatan-barat daya Hualien dan kedalamannya sekitar 35 kilometer.

Baca juga : BMKG: Gempa Taiwan tidak Berdampak ke Indonesia

Beberapa gempa susulan terjadi setelahnya, dan USGS mengatakan salah satu gempa berikutnya berkekuatan 6,5 skala Richter dan kedalaman 11,8 kilometer. Gempa yang lebih dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan permukaan.

Gempa Taiwan juga dirasakan di Shanghai dan beberapa provinsi di sepanjang pantai tenggara Tiongkok, menurut media Tiongkok. Tiongkok dan Taiwan berjarak sekitar 160 kilometer. Tiongkok tidak mengeluarkan peringatan tsunami untuk daratan Tiongkok.

Penduduk provinsi Fujian di Tiongkok melaporkan guncangan hebat. Di Filipina, penduduk di sepanjang pantai utara diminta mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, namun tidak ada tsunami besar yang dilaporkan sekitar tiga jam setelah gempa.

Baca juga : Peringatan Tsunami Akibat Gempa di Taiwan Sudah Dicabut

Sekitar tiga jam setelah gempa Taiwan terjadi, dikatakan bahwa ancaman tersebut sebagian besar telah berlalu di seluruh wilayah dengan gelombang yang dilaporkan hanya terjadi di Taiwan dan Jepang selatan.

Taiwan terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, yaitu garis patahan seismik yang mengelilingi Samudera Pasifik, tempat terjadinya sebagian besar gempa bumi di dunia.

(Aljazeera/France24/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya