Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
TIM penyelamat Taiwan meningkatkan intensitas pencarian 18 orang yang masih hilang pada Jumat (5/4) setelah gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter melanda pantai timur wilayah kepulauan tersebut.
Sementara puluhan gempa susulan masih mengguncang dan mereka yang terjebak secara bertahap dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Gempa bumi yang terjadi pada hari Rabu di wilayah Hualien, wilayah berpenduduk jarang di Taiwan timur, menewaskan 10 orang. Selain itu juga menyebabkan ratusan orang terdampar di taman nasional ketika batu-batu besar berjatuhan dari pegunungan, memutus jalan.
Baca juga : Petugas Penyelamat Taiwan Berjibaku Membebaskan Mereka yang Terjebak di Terowongan
Pemadam kebakaran Taiwan menyebutkan jumlah orang yang masih hilang sebanyak 18 orang, termasuk empat orang asing yang sebelumnya terdaftar sebagai warga India, Kanada, dan Australia yang lokasinya tidak diketahui.
"Enam orang lainnya hilang di jalur pendakian dan tim penyelamat beranggotakan 45 orang sedang berusaha menghubungi mereka," tambahnya.
Tim penyelamat telah memastikan bahwa sekitar 400 orang yang disingkirkan di sebuah hotel mewah di taman nasional Ngarai Taroko dalam keadaan selamat dan telah menggunakan helikopter untuk membawa perbekalan dan mengevakuasi mereka yang terluka.
Baca juga : 9 Tewas, Lebih dari 1.000 Terluka dalam Gempa Terkuat di Taiwan
“Kami sedang memperkirakan kemungkinan hujan hari ini, jadi rekan SAR kami akan dilengkapi dengan perlengkapan hujan. Namun, hujan meningkatkan risiko jatuhnya batu dan tanah longsor, yang saat ini merupakan tantangan terbesar yang kami hadapi,” kata Su Yu-ming, kapten tim pencarian dan penyelamatan kota Kaohsiung.
“Faktor-faktor ini tidak dapat diprediksi, yang berarti kami tidak dapat memastikan jumlah hari yang diperlukan untuk operasi pencarian dan penyelamatan saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, sekitar 50 gempa susulan mengguncang Hualien semalam, beberapa di antaranya terasa di ibu kota Taipei.
Baca juga : Korban Gempa Taiwan Terus Bertambah
Gempa bumi terjadi sehari sebelum Taiwan memulai liburan panjang akhir pekan untuk festival pembersihan makam tradisional, ketika warga Taiwan pulang ke rumah untuk merawat kuburan leluhur.
Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi. Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa di Taiwan selatan pada tahun 2016, sementara gempa berkekuatan 7,3 skala Richter menewaskan lebih dari 2.000 orang pada tahun 1999.
(CNA/Z-9)
BMKG mengaitkan gempa terbaru di Bekasi dengan aktivitas Sesar Baribis—sumber gempa yang sama dengan gempa merusak Karawang, Jawa Barat, pada 1862
Para pengemudi kendaraan roda empat sebaiknya tetap berada di dalam mobil ketika terjadi gempa bumi dan dalam kondisi terjebak macet.
PAKAR kegempaan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Nana Sulaksana, mengatakan Jawa Barat (Jabar) memiliki banyak sesar aktif di berbagai wilayahnya.
PEMERINTAH memperingatkan ancaman potensi gempa bumi dari Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer di bagian utara Kota Bandung.
DIREKTUR Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi di sekitar sesar aktif.
PADA Rabu (20/8) malam, wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diguncang gempa bumi bermagnituo 4,9.
BEREDAR Beredar video Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Maya Puspita Nia melakukan aksi heroik melindungi majikannya ketika gempa 7,4 magnitudo beberapa waktu lalu mengguncang Taiwan.
Menlu Retno Marsudi mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa Taiwan
Jepang mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya, yang sebagian besar terjadi dalam skala ringan.
Puluhan orang terjebak di terowongan jalan raya, sementara beberapa terowongan ada warga negara Jerman dan karyawan hotel. Upaya penyelamatan sedang dilakukan di tengah situasi darurat.
Sebuah gempa bumi kuat mengguncang Taiwan, menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved