Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PASUKAN Ukraina menghadapi situasi "sulit" di sekitar kota timur Chasiv Yar karena Rusia fokus pada serangannya di sana, kata seorang pejabat militer Ukraina pada hari Senin.
Moskow telah membuat sejumlah kemajuan di garis depan dalam beberapa bulan terakhir, memperkuat keunggulannya ketika Kyiv berjuang dengan kekurangan amunisi penting dari sekutu-sekutunya di Barat.
"Situasi sehubungan dengan Chasiv Yar telah sulit dan tegang, bukan untuk pertama kalinya," kata Oleg Kalashnikov, petugas pers untuk Brigade Artileri ke-26 Ukraina.
Baca juga : Serangan Rudal Rusia ke Kyiv Setelah Putin Berjanji Membalas Serangan Perbatasan
"Hari ini, fokus utama bagi musuh dalam operasi serangannya adalah Chasiv Yar. Mereka mencoba menembus pertahanan kami untuk mencapai Chasiv Yar," katanya.
Dia juga mengatakan Rusia telah meningkatkan penggunaannya terhadap bom pandu yang kuat di area tersebut, dan "menggugurkannya di daerah berpenduduk dan di posisi pertahanan kami."
Ukraina telah dipaksa ke posisi defensif dalam beberapa bulan terakhir karena menghadapi kekurangan amunisi dan penundaan paket bantuan senilai US$60 miliar dari Washington.
Komandan pasukan daratnya memperingatkan pekan lalu, Rusia sedang membangun kelompok lebih dari 100.000 tentara sebagai persiapan untuk mungkin serangan besar-besaran musim panas ini. (AFP/Z-3)
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden AS Donald Trump mengatakan keberhasilan mendamaikan Ukraina bisa meningkatkan peluangnya masuk surga.
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerang Ukraina dengan 60 Shahed buatan Iran dan peswat nirawak (drone) lainnya, serta sebuah rudal Iskander, sementara Kyiv meluncurkan 46 pesawat nirawak ke negara itu.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved