Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan negosiasi gencatan senjata di Gaza masih mungkin terjadi. Di saat Israel menyerang orang-orang bersenjata Hamas di rumah sakit Al Shifa dan mengevakuasi pasien.
Blinken bertemu dengan para menteri luar negeri Arab dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi ketika pembicaraan di Qatar berpusat pada gencatan senjata sekitar enam minggu. Itu akan memungkinkan pembebasan 40 sandera Israel dengan imbalan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
"Negosiator terus bekerja. Kesenjangan semakin menyempit, dan kami terus mendorong tercapainya kesepakatan di Doha. Masih ada pekerjaan sulit untuk mencapainya. Namun saya tetap yakin hal itu mungkin terjadi," kata Blinken.
Baca juga : Netanyahu Tolak Gencatan Senjata 135 Hari di Gaza, Malah Perluas Agresi ke Rafah
Pihaknya telah menutup kesenjangan, namun masih ada kesenjangan atas kesepakatan itu. AS berkomitmen untuk melakukan segala kemungkinan untuk mencapai kesepakatan.
Poin utama dalam perundingan gencatan senjata adalah Hamas mengatakan pihaknya akan membebaskan sandera dan mengakhiri perang. Sementara Israel mengatakan pihaknya hanya akan membahas jeda sementara.
Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepala mata-mata Israel David Barnea akan melakukan perjalanan ke Qatar pada Jumat (22/3), untuk bertemu dengan mediator.
Baca juga : Masuki Bulan Kelima, Hamas Pertimbangkan Gencatan Senjata
Di Gaza, Israel melanjutkan serangannya terhadap rumah sakit Al Shifa, satu-satunya fasilitas medis yang berfungsi sebagian di bagian utara Jalur Gaza, pada hari keempat. Warga mengatakan bangunan-bangunan di dalam kompleks tersebut terbakar dan warga lainnya melaporkan mereka melihat tembakan dan orang-orang ditembak di dalam kompleks tersebut.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan Hamas dan Jihad Islam bersembunyi di gedung, yang menampung ruang gawat darurat rumah sakit dan memperkirakan serangan tentara akan berlanjut selama beberapa hari lagi.
Hamas membantah rumah sakit tersebut menampung para pejuang dan mengatakan mereka yang tewas adalah pasien yang terluka dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.
Baca juga : Antony Blinken Kembali ke Timur Tengah Mendorong Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
“Kami sedang mengevakuasi pasien, sekitar 220 pasien, ke gedung lain,” kata tentara Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Hagari menambahkan beberapa komandan Hamas yang sangat penting telah ditangkap tetapi dia belum bisa mengungkapkan identitas mereka. Seorang jurnalis lokal, Osama Al-Ashi, yang tinggal di dekat rumah sakit Al Shifa menulis di halaman Facebook-nya bahwa dia tidak dapat meninggalkan daerah tersebut karena dikelilingi oleh tank.
“Saya bisa mati kapan saja. Saya takut pada segala sesuatu di sekitar saya dan segalanya,” katanya. (CNA/Z-3)
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Kelompok HAM di AS mengajukan permohonan kepada ICC terhadap anggota pemerintahan Joe Biden sebelumnya dan mantan presiden tersebut terkait kejahatan perang Israel.
AKSES mantan Menteri Luar Negeri Antony Blinken terhadap terhadap informasi rahasia Amerika Serikat akan dibatasi.
"Sekretaris genosida, Anda memiliki darah ratusan ribu orang tak berdosa di tangan Anda," kata pengunjuk rasa.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pidatonya di Atlantic Council, mengungkapkan rencana pasca-perang Gaza yang bertujuan mengisi kekosongan kekuasaan di wilayah itu.
Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak menengah menuju laut timurnya, saat Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengunjungi Seoul.
SEKELOMPOK pengunjuk rasa pro-Palestina berulang kali melakukan protes terhadap kesaksian Menteri Luar Negeri Antony Blinken di hadapan Panel DPR AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved