Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Lima dari enam pemain ski lintas alam yang hilang di Pegunungan Alpen Swiss selama akhir pekan telah ditemukan dalam kondisi tewas. Kepolisian setempat mengatakan pencarian satu orang lagi masih dilakukan.
Sekelompok pemain ski, berusia 21 hingga 58 tahun dan termasuk lima anggota keluarga yang sama, meninggalkan kota resor ski mewah Zermatt pada Sabtu lalu dengan tujuan mencapai desa kecil Arolla pada hari itu juga, tetapi tidak pernah tiba.
Saat badai mulai terjadi, mereka hilang kontak di sekitar Gunung Tete-Blanche, di ketinggian lebih dari 3.500 meter (11.480 kaki) di atas permukaan laut.
Baca juga : AS Laporkan Korban Badai Salju Capai 50 Orang
“Kondisi cuaca tersebut merupakan bencana besar, dengan suhu yang sangat dingin dan risiko longsoran salju yang signifikan, “ kata Christian Varone, kepala polisi wilayah Wallis kepada wartawan, Senin (11/3).
Seseorang yang menjemput rombongan di Arolla membunyikan alarm tak lama setelah pukul 4 sore (1500 GMT) pada Sabtu.
Satu jam kemudian, salah satu anggota kelompok yang hilang berhasil menghubungi layanan penyelamatan melalui telepon seluler, sehingga mereka dapat menentukan di mana harus mencari para pemain ski tersebut.
Baca juga : 33 Orang Tewas Akibat Badai Musim Dingin di Amerika
Varone mengatakan petugas penyelamat telah melakukan semua upaya untuk mencapai lokasi tersebut, namun kondisi cuaca buruk menghalangi helikopter dan tim ahli ski dan pendaki gunung untuk mencapai daerah tersebut.
“Kami mencoba melakukan hal yang mustahil. Cuacanya sangat ekstrem. Kami terpaksa berbalik untuk menghindari hal yang membahayakan nyawa para pekerja penyelamat secara serius.”
Pada Minggu, sebuah tim yang terdiri dari dua petugas penyelamat, seorang dokter dan seorang petugas polisi gunung, akhirnya dapat diturunkan dengan helikopter di dekatnya, kata polisi.
Baca juga : Badai Khanun Tunda Jadwal Penerbangan di Korea Selatan
“Sekitar pukul 21.20, mereka mencapai sektor Tete Blanche, di mana mereka menemukan lima mayat dari enam orang yang hilang,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, pencarian berlanjut untuk anggota terakhir grup itu. “Selama masih ada harapan, kami akan terus berjalan, ambil tetap realistis mengingat kondisi yang dialami orang ini selama 48 jam terakhir,” kata Varone.
Polisi belum mengungkap identitas mereka yang tewas, hanya menyebutkan lima anggota keluarga berasal dari wilayah Wallis dan orang keenam berasal dari wilayah Fribourg. (AFP/M-3)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Aktor respons bukan hanya para pegiat kemanusiaan, tetapi para pelaku usaha berperan penting untuk hadir memulihkan kehidupan masyarakat saat dan pasca bencana.
Penguatan AMPD ini selaras dengan Flagship KITATANGGUH yang tengah dikembangkan Kemenko PMK.
Peralatan penanggulangan bencana masih terus disiapkan.
Ke-65 titik itu tersebar di 28 desa/kelurahan yang ada di 11 kecamatan. 33 di antaranya adalah bencana banjir, 15 bencana longsor dan 17 titik bencana angin kencang.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved