Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

AS Dorong Korea Utara untuk Membuka Perbatasan Bagi Pekerja Kemanusiaan

Thalatie K Yani
06/3/2024 06:10
AS Dorong Korea Utara untuk Membuka Perbatasan Bagi Pekerja Kemanusiaan
Ilustrasi - AS mendorong Korea Utara untuk membuka batasnya terhadap pekerja kemanusiaan(AFP)

AMERIKA Serikat mendorong Korea Utara yang tertutup untuk membuka batasnya bagi pekerja kemanusiaan dan melonggarkan beberapa pembatasan terketat terkait covid di dunia.

Dilaporkan Jerman dan Britania Raya telah mengirim tim inspeksi untuk meninjau kedutaan besar di Pyongyang yang ditutup sejak pandemi, sebagai langkah awal menuju pembukaan kembali kedutaan tersebut.

"Ada laporan beberapa delegasi Eropa dapat kembali ke negara tersebut, dan kami menyambut perkembangan tersebut," kata Jung Pak, pejabat Departemen Luar Negeri AS mengenai Korea Utara, dalam acara Carnegie Endowment for International Peace.

Baca juga : Hamas Sebut Pilot Aaron Bushnell Pahlawan Kemanusiaan, Ungkit Kisah Tragis Rachel Corrie

"Kami juga mendorong DPRK untuk lebih membuka batasnya, terutama untuk memungkinkan kerja sama kemanusiaan," ujarnya, menggunakan nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Pak menyatakan kelompok kemanusiaan memiliki "individu yang sangat baik" yang bekerja di Korea Utara tanpa keterlibatan politik.

"Kami ingin memastikan bahwa vaksinasi anak-anak dilakukan, dan bahwa sistem kesehatan berjalan dengan baik," tambahnya.

Meskipun ketegangan tetap tinggi dengan Korea Utara yang melakukan serangkaian uji coba misil dan menolak tawaran dialog dari pemerintahan Presiden Joe Biden, Pak menegaskan sikap AS yang tidak bermaksud bermusuhan terhadap negara Kim Jong Un yang telah menguji senjata nuklir.

"Pertahanan AS-ROK bersifat sepenuhnya defensif dan merupakan respons terhadap ancaman di wilayah tersebut," tegasnya, menggunakan nama resmi Korea Selatan, Republik Korea. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya