Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Aksi AS Pasok Makanan ke Gaza Lewat Udara Disebut Tak Efisien dan Bukan Solusi

Ferdian Ananda Majni
03/3/2024 14:40
Aksi AS Pasok Makanan ke Gaza Lewat Udara Disebut Tak Efisien dan Bukan Solusi
Warga Gaza mengejar bantuan makanan yang dikirim lewat udara oleh tentara AS.(Dok. AFP)

PESAWAT kargo militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan makanan ke jalur Gaza melalui udara. Namun, kelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan aksi AS bukan solusi yang efektif dan hanya aksi tak signifikan untuk mengurangi rasa bersalah mereka atas apa yang terjadi di Gaza.

"AS, bersama dengan angkatan udara Yordania, melakukan gabungan serangan udara bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk memberikan bantuan penting kepada warga sipil yang terkena dampak konflik yang sedang berlangsung,” kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (2/3).

Pesawat-pesawat C-130 menjatuhkan lebih dari 38.000 makanan di sepanjang garis pantai Gaza yang memungkinkan warga sipil mengakses bantuan penting,” tambahnya, ketika daerah kantong tersebut menghadapi krisis kemanusiaan setelah hampir lima bulan perang.

Baca juga : Antony Blinken Kembali ke Timur Tengah Mendorong Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Presiden AS Joe Biden mengatakan pengiriman bantuan dari udara oleh AS akan dilakukan dalam beberapa hari, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Negara-negara lain, termasuk Yordania dan Prancis, telah mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza.

“Kita perlu berbuat lebih banyak dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak, bantuan yang mengalir ke Gaza tidak cukup," kata Biden kepada wartawan.

Sejak perang Israel dimulai pada tanggal 7 Oktober setelah serangan Hamas, Israel telah melarang masuknya makanan, air, obat-obatan dan persediaan lainnya, kecuali sejumlah kecil bantuan yang masuk ke selatan dari Mesir di penyeberangan Rafah dan gerbang perbatasan Karem Abu Salem.

Baca juga : Beredar Proposal Terbaru Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Ini Bocorannya

Bukan Solusi Efektif

Langkah Amerika ini dikritik karena dianggap tidak efisien dan hanya merupakan langkah sementara untuk menangakan masyarakat dari kondisi terburuk di wialyah tersebut.

“Penerjunan udara ini bersifat simbolis dan dirancang sedemikian rupa untuk menenangkan pangkalan domestik,” Dave Harden, mantan direktur USAID untuk Tepi Barat kepada Al Jazeera.

“Yang perlu dilakukan adalah lebih banyak [pembukaan] penyeberangan dan lebih banyak truk yang masuk setiap hari. Saya pikir Amerika Serikat lemah dan itu sangat mengecewakan saya,” tambah Harden.

Baca juga : Lagi, AS Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza

“AS mempunyai kemampuan untuk memaksa Israel memberikan lebih banyak bantuan dan jika tidak melakukan hal tersebut, maka kita akan membahayakan aset dan rakyat kita dan berpotensi menciptakan lebih banyak kekacauan di Gaza,” lanjutnya.

Oxfam juga mengecam rencana pemerintahan Biden, dan menyebut upaya tersebut sebagai upaya untuk meredakan rasa bersalah para pejabat AS.

“Sementara warga Palestina di Gaza berada di ambang kehancuran, memberikan bantuan dalam jumlah kecil dan simbolis ke Gaza tanpa adanya rencana distribusi yang aman tidak akan membantu dan akan sangat merendahkan martabat warga Palestina,” Scott Paul, yang memimpin advokasi Oxfam untuk pemerintah AS.

(Al jazeera/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya